
Cinta dan Tiang Gantungan
Cinta adalah kesunyian. Jalan sunyi seorang pencinta adalah semerbak bunga mawar berduri, indah sekaligus ngeri. Keindahan cinta adalah kenikmatan yang tak bisa ditukar oleh apa pun; tapi kengerian cinta juga…
Cinta adalah kesunyian. Jalan sunyi seorang pencinta adalah semerbak bunga mawar berduri, indah sekaligus ngeri. Keindahan cinta adalah kenikmatan yang tak bisa ditukar oleh apa pun; tapi kengerian cinta juga…
Praktik Kritik Seni Rupa; Membaca Satu Setengah Mata-Mata, Nirwan Dewanto Buku Satu Setengah Mata-Mata karya Nirwan Dewanto, terdiri dari kumpulan naskah—tepatnya 34 artikel termasuk sebuah prolog dan epilog—beberapa tulisan…
Kitab Suci sudah bertutur bahwa manusia adalah makhluk paling mulia: punya akal, budi, dan agama. Sejarah juga sudah membuktikan bahwa manusia adalah makhluk paling mulia. Pada rantai makanan, manusia seharusnya…
Puisi yang Bergerak Menuju Prosa Penyair Iyut Fitra menjuduli buku puisi terkininya dengan kata Baromban. (2016). Pilihan redaksional yang agak berbeda dengan Musim Retak (2006), Dongeng-dongeng Tua (2009), dan Beri…
Sapardi Djoko Damono, dengan puisinya yang berjudul “Yang Fana Adalah Waktu”, berhasil menampilkan pengalaman amat subtil bersama waktu. “Yang fana adalah waktu. Kita abadi.” Dua kalimat yang dalam sekejap mengentak…
Ada pertanyaan-pertanyaan mendasar yang muncul setelah membaca esai Nurr berjudul “Mematematikakan Realitas Waktu” yang dimuat Basabasi tempo hari (6 Oktober 2016). Pertama, apa itu realitas? Kedua, apa itu waktu? Lebih…
Dalam buku Taisir al-Fiqh al-Islamiy, Yusuf al-Qardhawi menyitir ungkapan salah seorang hukama yang berbunyi “Akhbirni madza qara’ta, saukhbiruka man anta” yang artinya, beri tahu saya buku apa yang kamu baca,…
Jika alam semesta adalah suatu hamparan yang menyebar ke segala arah—seperti halnya cerita yang mengatakan bahwa ledakan besar itu, Big Bang, menyebar ke segala arah sejak saat itu sampai sekarang—lalu…