13th Korean Days: Mengenal Lebih Dekat Korea Selatan

13th Korean Days: Mengenal Lebih Dekat Korea Selatan
13th Korean Days. Sumber gambar: Dok. Penulis

September menjadi bulan yang membahagiakan bagi para pencinta K-Pop. Banyak penyanyi yang melakukan come back, seperti EXO dengan Power, Bobby iKON dengan Runaway, Gfriend dengan Summer Rain, dan yang masih sangat baru serta hangat diperbincangkan, BTS dengan DNA. Okay, kita sampingkan dulu informasi ini, dan membahas hal yang lebih dekat.

Sabtu–Minggu, 16–17 September 2017 lalu, ada acara seru di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH). Program Studi D3 Bahasa Korea Sekolah Vokasi dan S1 Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan 13th Korean Days. Acara ini bertema golden time dengan taglineit’s our time”.

“Tujuan acara ini untuk memperkenalkan budaya Korea kepada masyarakat, mulai dari budaya tradisional hingga modern. Melalui penampilan panggung, stan makanan, sewa pakaian tradisional Korea, permainan tradisional, dan lain-lain. Pengunjung dibawa untuk dekat dengan Korea, tanpa harus pergi ke negara tersebut. Ada juga stan mini museum yang memuat informasi tentang sejarah dan perjuangan bangsa Korea dalam mencapai masa kejayaan—sesuai tema acara ini. Jadi, selain mendapatkan hiburan, pengunjung juga mendapat ilmu yang bermanfaat,” ucap Riski Arintaka selaku ketua panitia.

Minat tinggi para remaja dalam 13th Korean Days dibuktikan tidak hanya menjadi pengunjung, tetapi juga mengikuti beragam kompetisi, di antaranya Korean Speech Competition, Fan Art Competition, Sing Cover Competition, dan Dance Cover Competition. Penampilan mereka sangat memukau. Pemenang dari acara ini mendapat piala, sertifikat, dan uang.

Menurut Sinta—salah satu panitia—persiapan acara ini cukup lama, yakni sebelas bulan. “Biasanya, Korean Days diselenggarakan awal tahun, tapi kali ini berbeda. Banyak pertimbangan, salah satunya mematangkan konsep acara, karena kalau pengunjung puas, panitia juga bahagia.”

Panitia tidak menyangka jika antusiasme pengunjung akan sangat tinggi. Bahkan, bagian ticketing dan keamanan sempat kewalahan. Membludaknya pengunjung bukan tanpa alasan. Bintang tamu yang dihadirkan selama dua hari memang tidak mengecewakan. WTF dari Bandung, Kryptonite dari Jakarta, Suicide Squad dan Zavanya dari Yogyakarta, otomatis menjadi magnet.

“Banyak harapan untuk acara tahun depan. Semoga acara Korean Days semakin baik, semakin banyak pengunjung, dan seperti harapan tahun sebelumnya, yaitu bisa mengundang bintang tamu dari Korea Selatan,” lanjut Sinta.

Korean Days kali ini adalah yang perdana saya datangi. Tahun sebelumnya, saya belum “terjangkit virus K-Pop”.

Hari pertama, panggung diisi oleh beragam hiburan dan kompetisi. Diawali dengan pemutaran MV, penampilan Danso UGM Performance, Samulnori UGM, serta Daegeum and Sogeum Peformance. Acara yang dimulai pukul 13.00 ini berjalan sangat menyenangkan. Hiburan dilanjutkan dengan Gamelan Arirang Kolaborasi, Gamelan Arirang Samulnori, dan Talchum, lalu disambung dengan penjelasan kompetisi dan berlangsungnya kompetisi Korean Speech Competition. See Lowed, LAC-V, dan Voccacino menutup hiburan sore itu dengan tampil memukau.

Semakin malam, keramaian semakin menjadi-jadi. Panitia tidak kalah dengan para peserta kompetisi maupun bintang tamu. Mereka pun melakukan performance. Lalu NEaR dan Sastromoeni ikut menyemarakkan acara. Apalagi ketika bintang tamu malam itu hadir, Zhavanya, yang merupakan pemenang Sing Cover 2015 menyanyikan salah satu OST drama fenomenal Goblin. Dilanjutkan Kryptonite yang tidak mungkin tidak mendapat teriakan ketika meng-cover dance EXO, The Eve.

Hari kedua, acara tidak jauh berbeda dengan hari pertama. Dimulai dengan pemutaran MV, penampilan Gasita, dan berlangsungnya kompetisi Dance Cover Competition serta Sing Cover Competition. Acara sore ditutup oleh penampilan Hansamchum, CYC yang merupakan pemenang Dance Cover Competition Rookie 12th Korean Days UGM 2016, dan GMCO.

Malamnya, saat acara puncak, antrean untuk masuk ke PKKH sudah seperti masuk tempat konser betulan. Acara dimulai dengan permainan musik angklung, dilanjutkan dengan CYC, Buchaechum, lalu yang membuat histeris penonton: Suicide Squad.

Malam itu, saya datang bersama Puput dan Wasis. Jadi, kalau ada sesuatu yang tidak saya pahami, ada dua orang ini yang sudah pro “malang-melintang” di dunia K-Pop. Suicide Squad tampil sekaligus meng-cover dua dance. Nahasnya, tidak satu pun saya tahu itu lagunya siapa. Hahaha. Karbitan tetaplah karbitan, ternyata. Puput bilang, penampilan barusan adalah cover lagu Infinite dan Monsta X.

Ketika WTF muncul, teriakan semakin kencang. Apalagi ketika mereka secara random meng-cover dance BTS. Semua penonton ikut bernyanyi. Di sela penampilan, panitia mengumumkan para pemenang kompetisi, dan mengadakan banyak game. Saya terkagum-kagum dengan peserta yang menerima tantangan nge-dance, nyanyi, ngerap, dan lain-lain. Totalitas banget, ya, mereka.

Sebelum acara ditutup, ada persembahan dari panitia, yaitu pemutaran video dokumenter. Berdurasi delapan menit, video ini menunjukkan kerja keras panitia untuk menyukseskan 13th Korean Days. Di sela-sela itu, ada lagu yang diputar dan setelah berpikir agak lama, alhamdulillah saya tahu kalau itu lagu WINNER yang judulnya Island. Hahaha….

Malam itu ditutup dengan kemeriahan kolaborasi Suicide Squad dan WTF. Mereka meng-cover dance EXO-Kokobop, Super Junior-Sorry Sorry, BTS-Fire dan Not Today, serta banyak lagi. Semua penonton berdiri, bernyanyi, dan menari.

Acara malam itu membuktikan bahwa macam-macam fandom dengan beragam usia bisa bersatu dengan sangat bahagia. 13th Korean Days nae maeum soge, jeojang banget pokoknya!

Utami Pratiwi

Comments

  1. Tari Noviana Reply

    halah, aku malah ga tau event ini T.T, mba Utami tulisannya enak dibaca. seringkali mampir ke sini buat baca-baca tulisannya mba, hehe

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!