
Sudah tahu akun Twitter @Go_Tante yang belakangan sedang hit seantero Kampus Fiksi? Well, jangan ada yang membayangkan admin di belakang layar ini adalah sekelompok tante-tante bersanggul tinggi yang tengah memakai lipstik sambil nge-tweet. Salah besar! Karena sesungguhnya, kami hanyalah sekelompok cewek-cewek bagian dari alumni Kampus Fiksi, yang arti namanya tanpa filosofi, suka lupa dengan visi misi, dan isinya full parodi. Akun ini juga memberitakan kabar ter-update seputar masyarakat Kampus Fiksi yang sangat dijaga keaktualan beritanya dengan sungguh-sungguh. Nggak percaya? We swear on our new mascara! *wink*
Sebenarnya, apa, sih, yang didapat oleh alumni Kampus Fiksi sampai-sampai kami gigih meliput berita mereka? Berikut kami rangkum ke dalam poin-poin, hal yang didapat jika kamu menjadi bagian dari alumni Kampus Fiksi!
1. Gebetan
Yaps, nomor satunya adalah ini! Jangan ada yang heran. Disebabkan mayoritas peserta Kampus Fiksi dihuni oleh para jomblo, ajang ini menjadi kesempatan mereka untuk cuci mata. Karena pada saat acara Kampus Fiksi, kamu bakal dipertemukan dengan berbagai macam manusia. Dari yang masih duduk di bangku SMP sampai yang sudah udzur. Dari yang ternyata tetangga beberapa langkah dari rumah, sampai yang rela membuatmu LDR karena si dia tinggal di beda benua. Dari yang pendiam sampai yang cerewet hingga mulutnya berbusa. Dari yang polos sampai yang sudah berloreng. Dari situlah, para alumni yang jomblo kurang kasih sayang mulai lirik kanan dan kiri, tebar pesona, dan ya… dapat gebetan!
“Tiba-tiba… cinta datang kepadaku….” —Tiba-Tiba Cinta, Maudy Ayunda
2. Dibimbing Sampai Punya Karya
Ini dia salah satu kelebihan lainnya menjadi alumni Kampus Fiksi! Kita punya kesempatan buat dibimbing menulis buku langsung oleh editornya dengan tenggang waktu yang ditentukan. Mulai dari sinopsis, outline, sampai konten. Yups, kunci utamanya jelas harus konsisten sama konsekuensinya. Kunci kedua, jelas harus tahan banting kalau diminta revisi berulang-ulang—atau bahkan (bisa jadi) kalau suatu saat tidak di-acc. Atau masih merasa ngos-ngosan buat menyelesaikan karya sampai tuntas? Kita bisa curhat pada alumni lain dan mereka dengan senang hati menjadi rentenir kita. Suatu karya yang bagus tidak selalu dengan proses yang mulus, bukan?
3. Ponsel Yang Sering Hang
Dengan jumlah alumni Kampus Fiksi yang jumlahnya sudah membludak itu, terbayang, kan, bagaimana ramainya jika dikumpulkan dalam satu grup WhatsApp? Believe it or not, dengan kapasitas WhatsApp yang dibatasi hanya seratus anggota dalam sebuah grup, buat kami itu kurang banyak. Believe or not-nya lagi, grup itu amat sangat jarang sepi. Ditinggal semenit aja, pasti chat-nya sudah mencapai ribuan. Berbagai macam soal candaan, keseriusan, percintaan, cerita horor, kuliner, game, lagu dengan suara sumbang maupun merdu bakalan menjadi santapanmu sehari-hari. So, kalau sehari aja lupa menghapus cache WhatsApp-mu, siap-siap hapemu bakal nge-hang, ya!
4. Drama Gratis
Jangan tanya berapa banyak drama yang telah terjadi di antara alumni Kampus Fiksi! Bertemu dengan masyarakat Kampus Fiksi yang karakternya variatif, tanpa sadar bisa menggerakkanmu untuk saling main geser bangku demi bisa menjadi penonton VIP saat drama sudah digelar. Drama seperti apa? Kamu bisa pilih drama percintaan yang menjebakmu masuk ke dalam DomestosNomosZone—alias menjadi obat nyamuk di antara sepasang yang ribut soal “rumah tangga” mereka, atau drama tragedi penculikan Parangtritis yang membuat ususmu kram! Drama-drama tersebut secara nggak langsung bikin ikatan kekeluargaan alumni KF makin erat, makin saling kenal, dan, tentu saja, makin punya celah untuk melarikan hasrat keisengan pada mereka. *smirk*
5. Dikritik Pedas? Nggak Takut!
Buat alumni—atau umum—yang merasa belum terbiasa menulis buku, coba deh dimulai dari menulis tantangan yang digelar oleh admin akun twitter @KampusFiksi. Ada dua tantangan tiap minggunya yang bisa kita ikuti. Konsep tantangan tersebut biasanya berupa tulisan singkat untuk dipajang di blog, yang kemudian tautannya kita salin dan mention ke Twitter @KampusFiksi untuk mendapat kritik dan saran. Di sana akan ada admin yang setia membaca dan mengomentari tulisan kita dengan singkat, padat, jelas, pedas. Admin @KampusFiksi juga tidak segan-segan memberi apresiasi berupa hadiah buku pada peserta tantangan yang menulis dengan rapi, berisi, dan enak dibaca. Penasaran? Coba serbu tantangannya!
6. Keluarga
Sebenarnya ini bukan poin terakhir. Tapi ini ditempatkan sebagai poin penutup. Penutup yang utama.
Menjadi alumni Kampus Fiksi adalah sebuah keuntungan yang luar biasa! Kenapa? Karena selain mempunyai wadah yang isinya orang-orang dengan passion yang sama, Kampus Fiksi juga sebagai rumah di mana tempatnya para alumni berbagi sekaligus belajar atas segala hal—yang tanpa sadar mengikat kekuatan emosional kita, sehingga terbentuk rasa memiliki seperti berada dalam keluarga sendiri. Tidak sedikit alumni yang rela menunggu dan memesan tiket ke Yogyakarta dari berbagai daerah berkali-kali demi bisa menghadiri acara Kampus Fiksi untuk dijadikan sarana reuni colongan setelah lama menjalani long distance friendship. Tidak jarang juga alumni yang meringkuk iri sendiri karena tidak bisa bergabung saat ada event Kampus Fiksi karena berhalangan hadir, sementara teman-temannya melakukan live report tentang apa saja yang baru terjadi. Atau sering kali juga, beberapa alumni Kampus Fiksi kerap mengadakan Kop-Dar bersama kawanan alumni yang lain dalam distrik yang sama demi bisa menyalurkan rindu yang belum tersampaikan untuk ke Yogya.
Sebuah komunitas, tidak akan seperti itu jika tidak punya rasa kekeluargaan yang kuat, bukan? *usap air mata kerinduan*
Usai sudah! Sekian rangkuman kami yang singkat, padat, dan penuh pertimbangan yang rapat-rapat. Berhubung ini sudah siang dan tim redaksi @Go_Tante sedang sibuk liputan, maka kami akhiri artikel ini dengan menghias senyuman. *smile* *poles kutek* Bai-baaai!
- 6 Hal yang Kamu Dapatkan Saat Menjadi Alumni Kampus Fiksi - 2 December 2015
Erin
**kram perut**
Aduh, baru sebulan lebih dikit, aku sudah rindu akut