Valentine yang penulis kenal adalah sebuah grup band beraliran metalcore dengan lagu berjudul “Waking the Demon” yang menjadi penyemangat di kala bumbu mi instan yang disobek ternyata sudah menggumpal—para penikmat pasti tahu rasa mi kemudian akan menjadi aneh tapi tetap mengenyangkan karena dilahap dengan nasi goreng. Ya memang sih, Mas, Mbak, band tadi itu namanya Bullet For My Valentine, bukan My Bloody Valentine—ini judul lagu serta nama band, atau Black Valentine—plesetan lagu rohani Black Parade dan tidak ada hubungannya dengan hari kasih sayang yang semenjak anggota JKT48 bergingsul sudah paham artinya cinta, diributkan karena perayaan ini tidak pantas dikultuskan oleh aliran tertentu. Penulis tidak akan menulis tentang kenapa dan mengapa Valentine yang notabene budaya impor yang harus digaungkan secara masif mengalahkan nasib bapak ibu petani yang menolak pabrik semen. Penulis sendiri tidak terpengaruh ombak Palentin ini. Toh siapa yang mau dikasihi oleh penulis selain Julie Estelle dan dia berada nun jauh di sana memeluk kekasih yang jauh lebih tampan dari penulis?
Meski demikian, bagi kalian yang senang dengan hadirnya Palentin karena sudah siap memutuskan kekasihnya tepat hari itu karena beda keyakinan—kamu memuja Banda Neira dan dia kepayang dengan Via Vallen—saya yakin Mbak Via ini lahirnya juga persis pas hari Valentin atau malah tanggal pembuatannya? Atau justru merayakannya karena secara sengaja pemilik modal usaha dengan rakusnya memberi kalian kemewahan yang tidak kalian dapatkan di akhir pekan demi meraup pundi harta yang kalian miliki, penulis ingin memberi sebuah ilustrasi yang kalian lakukan di hari itu. Karena ini bukanlah sebuah how-to yang secara resmi diterbitkan oleh wikiHow, maka kalian bisa melakukannya secara acak.
05.00 Bangun pagi
Manfaat bangun pagi itu menyenangkan. Di antaranya; bisa menghabiskan kuota malam yang batas waktunya jam 6 atau bisa mem-posting hal yang menimbulkan perang saudara tanpa takut ketahuan polisi siber. Apalagi kalian sudah menunggu hari ini karena akan melakukan hal yang disarankan oleh penulis jomblo brengsek yang sok tahu ini demi mendapatkan hari kasih sayang yang sempurna.
05.05 Mengecek timeline
Ya siapa tahu kemarin malam kelewatan twitwar atau video anjing lucu, sekarang saatnya terhibur.
05.30 Mempersiapkan mandi
Mandi adalah utama, apalagi jika kalau tinggal di kota besar yang notabene setelah beraktivitas sepanjang hari, mandi sore adalah sebuah anugerah seperti hari libur di tengah pekan. Maka mandi pagi hari ini kalian harus mandi sebersih mungkin agar kelak ketika akhirnya opsi mandi sore tidak bisa dilakukan maka membasuh diri dengan tisu basah sudah dikatakan cukup.
06.00 Sarapan
Kalau bisa jangan sarapan gorengan dengan minyak yang warnanya seperti masa lalumu. Karena itu akan membuat senyawa di dalam perutmu melakukan aksi anarki tepat pukul 10.00. Baiknya makan yang tidak cukup mengenyangkan untuk sarapan, cukup makan separuh saja. Seperti: nasi padang separuh bungkus, lima tusuk sate ponorogo, dan sepincuk pecel madiun.
Untuk jadwal berikutnya sebaiknya menyesuaikan saja. Lagi pula karena penulis tidak tahu pembaca banyak yang bekerja, kuliah, atau sekolah, jadi mari kita ambil jalan tengah bahwa jadwal ini hanya untuk para pertapa saja.
07.00 Mencari ilham
Bukan ilham nama orang ataupun nama bus pariwisata—kalau memang ada, tapi mencari jawaban atas pertanyaan di dunia ini seperti aku siapa, dari mana, dan mengapa jodohku tak kunjung datang juga? Mungkin dengan mencari ilham lalu menuliskannya kamu bisa mengalahkan esai-esai yang ditulis Mas Edi tiap Senin di basabasi.co lalu menciptakan diskursus baru sehingga ranah tukang pikir di negara ini semakin maju dan isinya tak melulu orang-orang itu saja.
10.00 Coffee break
Tiga jam mencari ilham sudah cukup, saatnya untuk menikmati kopi hitam pekat. Nikmati saja kopinya, acara Valentin-nya masih beberapa jam lagi. Oh ya, kalau tadi sarapannya bersikukuh dengan gorengan, bagaimana kondisi perutnya saat ini?
10.30 Mencari ilham jilid 2
Apa yang kamu cari di jilid 1 tadi baiknya dilanjutkan saja. Mulai membuka referensi dan berdiskusi dengan diri sendiri siapa tahu pertanyaan yang mengungkung di hati mendapat hidayah sebesar upil di hidung sebelah kiri.
12.00 Ishoma
Bagi yang menjalankan ibadah, ya monggo. Bagi yang tidak, silakan makan siang dan istirahat tidur siang sehingga bisa kembali bugar dan menyongsong hari ini dengan indah.
13.00 Menanyakan kabar pasangan/gebetan
Mungkin tadi kamu sedang sibuk jadi soal pasangan sempat terlupakan. Maka ini waktu yang tempat untuk menanyakan kabarnya. Jangan galau kalau dirinya tak menjawab, mungkin dia sedang bersembahyang atau istirahat dengan kekasihnya. Santai saja.
14.00 Menanyakan kabar pasangan/gebetan jilid 2
Ya kalau pasangan/gebetan kamu tidak menjawab setelah satu jam kemudian, mulailah berharap tidak terjadi apa-apa dengan mereka. Bisa saja mereka tidak menjawab karena tiba-tiba jempol kuku mereka kemasukan isi pensil atau kaki mereka terkilir setelah menendang kabel router Wi-Fi. Semua kejadian ini tidak bisa diduga, cemaslah dan kirim pesan dengan menanyakan kabar mereka sekali lagi.
15.00 Menanyakan kabar pasangan/gebetan jilid 3
Jadi sudah dua jam belum dijawab juga ya, Mas, Mbak? Apakah sudah dicoba untuk ditelepon? Pulsa tidak mencukupi? Pernah mencoba menelepon dengan layanan via WhatsApp? Kuota kamu habis? Pernah tahu teknologi namanya Wi-Fi? Spot Wi-Fi jauh dari rumah? Pernah berpikir untuk menabung dan hidup mandiri di luar angkasa?
16.00 MKP/G jilid 4
Jika tak kunjung dijawab: harap sabar, ini ujian.
17.00 Menanyakan kabar pasangan/gebetan jilid 5 dengan asumsi dia menjawab “Ada apa?”, “Berisik!”, “Diam kamu!”
Kalau dia baru menjawab pesan kamu empat jam kemudian seperti di atas, kamu tak perlu marah. Tak perlu tanggapi apa-apa, tanyakan saja apakah ia siap untuk melanjutkan rencana hari ini karena kamu siap menjemputnya.
17.30 Mandi sore
Ingatlah, seganteng/secantik apa pun dirimu, kalau bau, kelar sudah hidupmu. Kehabisan parfum? Mungkin kamu bisa mendekati orang yang sedang menikmati vapor dan menyuruhnya untuk meniupkan asapnya ke tubuhmu. Asap vapor kan banyak varian bau, gunakan sesuai mood-mu hari ini saja.
18.00 Menjemput pasangan/gebetan
Kalau kamu tinggal di kota yang jam enam sore adalah waktu yang salah untuk berada di jalanan, maka jemputlah pasanganmu jam tiga sore sembari menunggu balasannya. Kamu bisa memberinya kejutan dengan datang di awal. Karena tidak semua orang menyukai kejutan, maka jika ia marah dengan kejutan cukup balaslah marahnya dengan karya.
19.00 Perjalanan menuju ke tempat perayaan
Nikmati perjalanan ini dengan senyaman mungkin. Jika kamu hanya punya motor, kamu ceritakan saja kisah nabi-nabi sampai ke tempat tujuan. Kalau kalian berada di dalam mobil, jangan memutar lagu dari daftar putar yang kamu miliki atau menyalakan radio. Bercakap-cakaplah saja dan jangan lupa merekam percakapan kalian dan unggah di YT. Jika penontonnya banyak, lumayan bisa dapat recehan.
19.30-21.00 Merayakan kebaktian Valentin
Lakukan dengan khusyuk sambil pertanyakan kepada pasangan/gebetanmu, untuk apa kalian merayakan Valentin seolah tak acuh di belahan bumi bagian utara, banyak pulau es sudah mencair dan ribuan bayi penguin serta bayi beruang kutub kehilangan induknya.
Kalian tidak punya rencana untuk merayakan Valentin dan butuh hiburan murah? Penulis rekomendasikan ajak pasangan/gebetanmu ke warnet terdekat dan streaming saja pertandingan bola Liga India antara Chennai City FC melawan Churchill Brothers atau Liga Iran kesebelasan Paykan melawan Esteghlal Khuzestan daripada cuma merayakan Valentin dengan makan malam di restoran yang menawarkan hiburan live akustik. Atau mencari kucing kampung lalu mempersembahkan jiwanya kepada Dewa Ketombe merupakan sebuah kegiatan menggairahkan bersama pasangan.
21.00-24.00 Jam bebas
Ya karena bebas, ya kalian bebas melakukan apa saja. Bisa mengantarkan gebetan/pasangan ke pulang setelah sebelumnya mampir dulu ke losmen termurah atau melanjutkan percakapan romantis kalian di pinggir jalan sambil minum es teh di sedotan yang sama.
Demikianlah ilustrasi agenda Valentin tahun ini yang bisa penulis tawarkan kepada semua pasangan yang merayakannya. Sungguh sangat sederhana sehingga siapa pun tanpa membaca ini tahu bahwa merayakan perayaan secara sederhana mampu menciptakan khidmat yang nikmat. Apalagi di akhir perayaan, pasangan/gebetan meminta memutuskan hubungan sambil bernyanyi, “Oh my love, please don’t cry. I washed my bloody hand and will start a new life.”[1]
[1] Good Charlotte-“My Bloody Valentine” *kalau liriknya salah cari sendiri di Google.
- Oscar 2019 v Pemuda Antah Berantah - 27 February 2019
- DreadOut (2019); Muatan Lokal yang Tercebur Lubang - 23 January 2019
- Ekspektasi yang Kandas dalam Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald (2018) - 21 November 2018