2017 BTS Live Trilogy Episode III: The Wings Tour in Jakarta di Mata Seorang ARMY Karbitan dari Jogja

2017 BTS Live Trilogy Episode III: The Wings Tour in Jakarta di Mata Seorang ARMY Karbitan dari Jogja
2017 BTS Live Trilogy Episode III: The Wings Tour in Jakarta. Sumber gambar: IMEI Indonesia

ARMY (Adorable Representative M.C. for Youth)—sebutan para fans Bangtan Boys (BTS), pasti belum sepenuhnya move on dari konser malam Minggu lalu, 29 April 2017 di ICE BSD City. Rap Monster, J-Hope, Jin, Suga, Jimin, V, dan Jungkook selama kurang lebih 2 jam sukses membuat penonton teriak-teriak histeris.

Konser bertajuk 2017 BTS Live Trilogy Episode III: The Wings Tour in Jakarta dibuka dengan lagu Not Today. Sebelum melanjutkan lagu berikutnya, Rap Monster menyapa penonton dengan bahasa Indonesia, “Apa kabar?”. Member lain juga melakukan hal serupa, menyapa ARMY dengan bahasa Indonesia yang terdengar lucu. Misalnya, Suga yang beberapa kali berkata, “Mantap!” sambil mengacungkan ibu jari, dan tentu saja disambut heboh.

Secara berurutan, BTS membawakan lagu Am I Wrong, Boy in Luv, dan Dope. Dilanjutkan pada penampilan solo, dibuka oleh Jungkook dengan lagu Begin. Dalam penampilan ini, dance dipadu dengan vokal Jungkook sangat keren. Tidak salah jika dia dijuluki sebagai golden maknae. Suga dengan First Love juga menampilkan visual yang memukau, apalagi ditambah iringan piano. Kemudian Jimin dengan dance-nya yang luar biasa membawakan Lie.

Vocal line, yaitu V, Jimin, Jin, dan Jungkook membawakan lagu Lost dengan baju serbamerah. Setelah itu, Rap Monster, Suga, dan J-Hope melengkapi dengan membawakan lagu Save Me dan I Need U. Pada lagu Save Me ini, ada sebuah project yang digagas oleh ARMY Indonesia, yakni ketika lagu dinyanyikan, penonton mengangkat sebuah tulisan, yang dibagikan sebelum konser. Rap Monster yang memperhatikan, mengulang kembali beberapa bait lagu Save Me dan diikuti oleh seluruh penonton.

Penampilan solo selanjutnya adalah Rap Monster dengan Reflection, yang disusul V dengan Stigma. Penampilan mereka jelas membuat baper, apalagi bagi ARMY yang berhasil memecahkan beragam teori dalam MV BTS. Rap Monster mengakhiri lagu dengan masuk ke kotak telepon, yang kemudian disusul V yang muncul di tempat itu. Suasana yang dibangun benar-benar sendu. J-Hope memecah sendu menjadi gembira dengan lagu MAMA. Dan, juara dari penampilan solo ada pada Jin dengan lagu Awake. Konsep penampilan Jin sangat bagus, dengan nuansa ungu dan iringan empat biola yang menyayat.

Rapper line, yakni Suga, J-Hope, dan Rap Monster muncul energik dengan lagu BTS Cypher 4. Suasana panggung semakin panas ketika V, Jungkook, Jin, dan Jimin menyusul dengan lagu Fire. Lalu, dilanjutkan N.O, No More Dream, Danger, Run, dan 21th Century Girls.

Sebelum menutup konser, BTS kembali menyapa ARMY dengan bahasa Indonesia. Sontak seisi venue semakin histeris. V yang terkenal sangat pandai dalam fans service, saat itu berkata, “Aku cinta kalian!” Sambutan teriakan semakin bergemuruh. Para jomblo pada malam itu serasa ditembak V. Hahaha.

Ketika Blood, Sweat, and Tears dibawakan, semua ARMY ikut bernyanyi bersama. Lalu lagu selanjutnya Outro: Wings, 2! 3!, dan sebagai pamungkas adalah Spring Day.

Antusias konser BTS memang sudah terlihat sejak awal. Harga tiket dirilis satu bulan sebelum konser dan dibanderol dari harga 1–3 juta rupiah. Ajaibnya, ketika tiket sudah bisa diakses melalui dua situs (yes24 dan tiket.com), dalam waktu beberapa menit saja sold out.

Promotor konser adalah IME Indonesia. Mungkin karena baru pertama kali, makanya masih ada beberapa kekurangan. Penukaran tiket dilayani H-1 dan hari H konser, namun karena banyaknya penonton dari luar Jakarta dan sekitarnya, antrean “tidak santai” pada hari H tidak bisa dihindari. Panitia sangat minim sehingga menimbulkan informasi simpang-siur. Kekacauan percampuran antrean antara penonton yang sudah mempunyai tiket dan yang baru akan menukarkan tiket pun tidak bisa dihindari.

Penonton yang mendapat benefit sudah masuk venue sejak pukul 11 siang. Sayangnya ketika ingin keluar, mereka harus melalui prosedur yang tidak praktis yakni harus antre dari awal. Ini yang membuat mereka malas keluar. Hasilnya, ketika konser dimulai, sudah banyak yang kelelahan dan pingsan.

Sementara untuk penonton reguler, open gate terlalu berdekatan dengan waktu konser, yakni pukul 17.30 WIB. Ini jelas membuat penonton “beringas” sehingga banyak terjadi kecurangan ketika masuk venue. Belum lagi dorong-dorongan saat berebut tempat. Bahkan, ketika konser sudah dimulai sekitar pukul 19.00 WIB, masih ada beberapa penonton yang baru masuk venue.

Sebagai ARMY karbitan alias newbie, ini adalah konser pertama yang saya tonton. Proses melelahkan menuju venue membuat saya berpikir bahwa ini akan menjadi konser pertama dan terakhir yang saya tonton. Namun, setelah melihat BTS langsung (dengan jarak lumayan jauh), saya mengurungkan niat itu. Ada sedikit sesal kenapa saya ambil tiket paling murah (yang sebenarnya harganya tetap mahal buat saya huhu). Saya tidak bisa menatap Jungkook dari jarak dekat. Hehe.

Di dalam venue, saya bisa mengamati beberapa tipe penonton. Di depan saya, ada tiga orang yang “sangat micin”. Sepanjang konser mereka merekam dengan hand phone yang diangkat tinggi. Di samping kanan saya, duduk dedek-dedek mahasiswa bernama Amel. Kami baru kenalan ketika konser berlangsung. Dia termasuk tipe penonton heboh yang selalu jingkrak-jingkrak sambil merekam jalannya konser. Saya agak panik kalau-kalau tempat berpijaknya roboh.

Sementara di samping kiri saya adalah teman seperjalanan dari Jogja. Namanya Puput. Tanpa dia, saya tidak mungkin nonton konser BTS. Puput yang mengurusi semua kelengkapan, mulai dari rebutan tiket online yang ditunggu dari pukul 8 malam dan dapatnya pukul 11 siang keesokan harinya, antre penukaran tiket, hingga memilih agen perjalanan menuju tempat konser. Kami menggunakan jasa K-Pop Trip Jogja. Rombongan kami ada 30 orang, mulai dari ARMY garis keras hingga ARMY karbitan.

Malam itu, saya dan Puput menonton adek-adek ganteng BTS dengan damai karena tujuannya adalah benar-benar menikmati. Sesekali dia merekam dengan alasan “titipan dari teman-teman kos yang tidak bisa ikut menonton langsung”.

Dalam setiap konser, calo tidak bisa dihindari. Saya bersyukur karena tidak bersinggungan dengan calo dan memang menghindari kisah-kisah sedih orang yang kena tipu-tipu. Awalnya, saya cuma baca di berita kalau ada yang ditipu sampai 13 juta rupiah. Sedih banget pasti. Nah, selepas konser dengan sisa-sisa tenaga minim, saya semakin lemas ketika mendengar teman satu rombongan kami ada yang ditipu. Menurut ceritanya, dia memesan tiket dari calo tetapi ketika hari H calonya tidak datang. Padahal dia sudah transfer uang 500 ribu rupiah. Di tempat konser, dia bertemu dengan calo lain dan akhirnya membayar 400 ribu rupiah. Sayangnya, dia bisa masuk venue ketika lagu 2! 3! dinyanyikan BTS. Otomatis, dengan uang hampir 1 juta, dia hanya bisa menikmati dua lagu (2! 3! dan Spring Day). Sedih banget mendengar cerita ini.

Ada juga satu teman saya yang maraton nonton konser BTS di Thailand dan di Jakarta. Berapa uang yang dia keluarkan coba? Hahaha…. Namun akhirnya saya sadar, bahwa bahagia sering kali tidak sederhana. Dan yang jelas, membuat bahagia diri sendiri jauh lebih mudah daripada membuat bahagia orang lain.

Pengalaman pertama nonton konser BTS sangat berharga bagi saya. Ternyata banyak hal yang memang harus dipersiapkan. Misalnya, untuk menghindari calo, sebelum dibuka tiket online, ada baiknya bergabung dengan grup yang isinya orang-orang mau nonton. Dari grup itu, kita bisa meminta tolong jika tidak mendapat tiket sehingga banyak orang yang bisa membantu. Ketika antre penukaran tiket, wajib hukumnya makan hingga kenyang. Sebab, hanya Tuhan yang tahu berapa lama kita akan desak-desakan, belum lagi ditambah cuaca panas. Minum juga jangan lupa karena dehidrasi itu berbahaya. Sebelum open gate, waktu menunggu tidak bisa diprediksi. Maksimalkan segalanya. Di dalam ruangan, semuanya serbaantre. Prediksi kemungkinan-kemungkinan. Jika melihat antrean ke toilet panjang, segera ambil bagian. Sebab bisa saja antre hingga satu jam. Sangat tidak lucu jika kamu sudah kebelet ke toilet, antre panjang, dan tiba-tiba open gate. Ritme makan dan minum pun harus dijaga sebagai amunisi tenaga, sehingga bisa maksimal ketika teriak histeris melihat idola.

Harapan saya, semoga pada konser-konser BTS selanjutnya, saya masih berjiwa muda. Masih menjadi ARMY dan bisa melihat mereka dari jarak lebih dekat. Dengan begitu, saya juga harus sadar diri: kerja keras karena tiket nonton konser tidak murah, Bro! Haha!

Utami Pratiwi

Comments

  1. Deasy Reply

    Welcome to the dark side of the world kak tiw. 😂😂😂 jadi fangirl memang tidak murah.

    • Utami Pratiwi Reply

      wkwkwkw bangettt deas….

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!