Belajar Mencintai Dengan Cara Berbeda; Review Album Love Yourself: Her

Menjadi ARMY—sebutan para fans Bangtan Boys (BTS), tentu harus siap dengan kejutan, kode, petunjuk, dan teka-teki. Tak lama setelah Jin mengunggah foto selca sambil memegang sebuket bunga disertai caption “smeraldo”, penjelasannya diunggah di laman Facebook dan Amino oleh beberapa ARMY, lengkap dengan dongeng yang berkaitan dengan bunga tersebut.

Belum lagi petunjuk tentang smeraldo terpecahkan, ARMY kembali disapa kejutan baru berupa poster yang memuat foto Jungkook di kursi roda. Masih di hari yang sama, poster masing-masing member BTS diunggah di Instagram BTS dan Twitter Big Hit tiap jam, berturut-turut dari Suga, Jimin, Rap Monster, V, J-Hope, dan ditutup dengan poster Jin sedang menggenggam bunga smeraldo. Keesokan harinya, poster Love Yourself dilanjutkan dengan foto pairing BTS di trilogi HYYH (Hwa Yang Yeon Hwa): Suga-Jungkook, J-Hope-Jimin, Rap Monster-V, dan kembali ditutup oleh foto Jin.

Paling menarik perhatian saya adalah poster pasangan Rap Monster dan V yang menyertakan ambigram “save me”. Jika dibalik sisi atas dan bawahnya, maka akan terbaca “I’m fine”. Usut punya usut, ambigram ini merupakan bagian dari kampanye suicidal-prevention yang dilakukan komunitas Samaritans dari Singapura pada tahun 2013. Ambigram ini memiliki pesan agar kita lebih peka pada orang-orang terdekat. Seseorang yang di luar terlihat baik-baik saja, mungkin sebenarnya sedang menghadapi masalah dan butuh pertolongan.

Di Korea Selatan, bunuh diri adalah masalah yang cukup serius. Berdasarkan data WHO tahun 2015, Korea Selatan menempati peringkat tertinggi kedua di dunia setelah Luthania. BTS memang dikenal peka dengan isu sosial. Tentu bukan tanpa alasan konsep comeback kali ini menggunakan kata Love Yourself sebagai judul, dan memilih untuk September, bulan kampanye peningkatan kepekaan pencegahan bunuh diri. BTS seolah mengajak khalayak untuk lebih mencintai diri sendiri, karena dengan mencintai diri sendiri, seseorang akan lebih bisa menghargai hidupnya.

Big Hit telah berhasil membuat “trademark” untuk promosi mereka, yaitu semuanya dimulai dari pukul 00:00 KST. Sejak peluncuran poster Love Yourself, ARMY memantau Twitter, Instagram, dan saluran YouTube serta VLive. Penantian itu akhirnya dijawab film pendek berjudul Highlight Reel, video berdurasi 13 menit 3 detik yang dinarasikan oleh Jin.

Highlight Reel seolah menjadi penjelas trilogi HYYH. Kita ambil contoh untuk J-Hope yang didiagnosis menderita sindrom munchausen dalam video klip MAMA. Sindrom munchausen adalah suatu gangguan jiwa di mana seseorang berpura-pura sakit, menderita, atau mengalami trauma psikologis untuk mendapatkan perhatian, simpati, perawatan, pengobatan, dan bantuan (terutama dari kalangan medis) untuk dirinya sendiri. Sindrom ini dapat disebabkan oleh trauma masa kecil akibat tindak kekerasan atau kurangnya kasih sayang. Dalam video Highlight Reel, terdapat adegan J-Hope yang masih kecil ditinggalkan oleh ibunya di taman hiburan. Video tersebut juga menjadi penjelas mengapa J-Hope beberapa kali terlihat memakan Sneakers di video klip BTS, karena saat meninggalkan J-Hope di taman hiburan tersebut, ibunya menaruh chocolate bar di sebelah J-Hope yang sedang menutup mata.

Rap Monster dalam video Highlight Reel menolong seorang wanita mengumpulkan selebaran yang beterbangan, juga diam-diam mengikuti wanita tersebut di bus untuk menaruh tali rambut di atas tas, seolah menyampaikan pesan agar seseorang lebih terbuka menerima bantuan dari orang lain. Sementara itu, Jungkook yang menggunakan kursi roda memperlihatkan seseorang yang frustrasi dengan keterbatasannya. Wanita yang menghentikan Jungkook mendorong kursi roda lalu mengulurkan tangan, seolah menyampaikan bahwa Jungkook harus berhenti menyalahkan keadaan untuk lebih menghargai dirinya dan bersiap menyambut hari esok yang lebih baik.

Setelah berkutat dengan skenario, simbolisasi, dan teori, akhirnya penantian panjang ARMY dijawab oleh Big Hit dengan pengumuman pembukaan pre-order album BTS pada tanggal 23 Agustus. Album bertajuk “Love Yourself: Her” akan dirilis dalam empat versi: L, O, V, dan E. Ketika pre-order album dibuka, Big Hit belum mencantumkan track list dan sampul album. Tak sedikit teman saya yang meledek, “Lo mau beli album yang belum jelas begitu? Kayak beli kucing dalam karung aja.” Apakah saya terusik? Tentu tidak. Saya nggak pernah peduli dengan ledekan semacam itu. Kenapa? Karena saya percaya pada BTS dan Big Hit. Saya yakin mereka akan memberikan yang terbaik, seperti yang telah mereka berikan di album-album sebelumnya. Berkaca dari peningkatan kualitas musik BTS sejak No More Dream hingga Not Today, saya pun memantapkan hati untuk ikut memesan album.

Tepat seperti dugaan saya, BTS tak akan mengecewakan. Hal inilah yang saya rasakan saat menonton video intro yang diunggah Big Hit di laman YouTube. Saya yang memang sempat kecanduan segala hal berbau astronomi, merasa sangat dimanjakan dengan unsur-unsur kosmik yang terdapat dalam video tersebut. Penggunaan teleskop, langit malam yang cerah dipenuhi bintang, siklus revolusi bulan yang menampakkan fase bulan sabit awal hingga bulan sabit akhir, juga cat eye nebulae.

Untuk lagu ini saya mengapresiasi perkembangan teknik vokal Jimin yang akhirnya bisa keluar dari kebiasaan dan ciri khasnya yang identik dengan penggunaan falsetto. Suara androgini milik Jimin yang sering disebut sebagai angelic voice oleh Rap Monster, terasa cocok disandingkan dengan lagu R&B dengan sentuhan elektropop. Dan saya semakin hanyut ketika Jimin menyanyikan refrain lagu, mengulang-ulang kalimat “Let me love you”. Pengin rasanya saya jawab, “Sini, Bang, sayangi Adek, Bang.”

Track list Love Yourself: Her akhirnya resmi diumumkan pada tanggal 12 September, seminggu setelah video Intro: Serendipity diunggah. Album ini terdiri atas 9 track yang nantinya akan diunggah di saluran Spotify BTS dan 2 hidden track yang hanya bisa diakses di CD album karena tidak diunggah di Spotify. DNA yang menempati track kedua merupakan title song album ini. Dibuka dengan siulan yang mudah diingat, lagu ini resmi mengukuhkan nuansa ceria yang diusung. Video klip DNA terbilang unik di mata saya karena menampilkan rumus kimia berupa ikatan karbon dan gambar bernuansa kosmik. Bahkan koreografinya menampilkan bentuk double helix.

Berbeda dengan album sebelumnya yang menyertakan Cypher—lagu yang dibuat dan dibawakan oleh rap line BTS: Rap Monster, Suga, dan J-Hope, album ini tidak menyertakan Cypher sama sekali. Mungkin karena Cypher yang biasanya identik dengan ajang rap line menumpahkan kekecewaan, kritik, rasa frustrasi, dan amarah, dirasa kurang cocok untuk mengisi album yang bernuansa ceria. Sebagai gantinya, BTS membawakan lagu MIC Drop yang menyampaikan keterbukaan BTS terhadap kritik yang ditujukan pada mereka, karena mereka sadar bahwa tanpa kritik seseorang tak akan bisa berkembang.

Jika disuruh memilih lagu yang paling saya sukai, maka pilihan saya jatuh pada Sea, hidden track yang diciptakan oleh Rap Monster. Pertama, lagu ini menceritakan tentang perjalanan BTS dan segala perasaan yang mereka rasakan semenjak menjadi trainee hingga saat ini. Kedua, melodi lagu ini yang menenangkan dan menurut saya cocok untuk didengarkan sebagai lagu pengantar tidur. Dan ketiga, bagi saya, lagu ini begitu jujur dan bisa membuat saya terharu dengan perjalanan yang mereka lalui.

Berbeda dengan beberapa teman saya yang memilih untuk memesan lewat Synnara, ikut PO dari masternim, atau online shop Korea lainnya, saya memilih untuk ikut PO di official shop-nya BTS. Konsekuensinya tentu album pesanan saya datangnya lebih lama. Tapi tak apa, toh saya masih bisa mendengarkan lagunya lewat Spotify. Dan tujuan saya membeli album itu adalah untuk koleksi, jadi nggak masalah kalaupun album pesanan saya datangnya lebih lama dibandingkan milik orang lain. Dan, inilah hasil penantian panjang saya: CD album, photobook, photo card Jungkook untuk album versi O, HYYH The Notes, stiker, dan poster.

Lalu, apa yang saya dapatkan sebagai bonus kesabaran itu? Sebuah hadiah dari Big Hit untuk orang yang memesan lewat official shop-nya BTS: sebuah pembatas buku yang unyu. Selain sebagai pelengkap koleksi, pembatas buku ini juga sebagai pengingat bagi saya untuk kembali menulis, kembali menyelesaikan draft novel yang sudah lama saya tinggalkan, hehe.

Akhir kata, dengan mengutip kalimat Rap Monster, saya sampaikan:

I wish I could love myself, I wish you could love yourself….

• Author
• Recent Posts

Reni FZ.

Setengah alien dan setengah koala yang menderita insomnia akut, adalah bagian dari sebuah grup WA nggak jelas tapi menyenangkan bernama “Sekte Pemuja Bangtan”. Sedang belajar menggambar dan kembali menulis demi BTS. Plis, mulai awal Desember nanti kepoin IG-nya, ya (@koalalien), karena mau promoin proyek yang berhubungan dengan BTS, hehe.

Latest posts by Reni FZ. (see all)

• Love Yourself: Tear, Kehilangan Diri Sendiri, atau Memenangkan Cinta - 4 July 2018
• Belajar Mencintai Dengan Cara Berbeda; Review Album Love Yourself: Her - 8 November 2017