Lahir di Jakarta pada 24 Agustus, merupakan lulusan dari Fakultas Sastra Inggris Universitas Kristen Indonesia (UKI) pada tahun 1994.
Mulai menulis sejak SMA sebagai penulis naskah acara radio, serta artikel musik di majalah, antara lain Vista dan Gadis.
Kegiatan menulis berlanjut ketika ia menjadi presenter dan interviewer di TVRI Stasiun Pusat Jakarta.
Ia banyak bekerja di dunia media.
Selain pernah menjadi penyiar di radio Amigos dan presenter di TVRI, sempat bergabung pula di RCTI.
Saat menjabat sebagai PR Manager di hotel Ciputra dan hotel Gran Melia Jakarta, salah satu tugasnya juga menulis, karena harus mengomunikasikan kegiatan hotel kepada masyarakat via rilis di media-media.
Selain menulis dan menjadi editor buku, ia juga kerap diundang sebagai nara sumber atau pembicara perihal puisi, creative writing dan biblioterapi.
Buku-bukunya yang telah terbit adalah: Serenada Kalbu (2013), AN:Mars & Venus (2013), Cinta Tujuh Hari (2013), novel Dari Firenze ke Jakarta (2015), Kidung Kawidaren (2016), Kantata Untuk Pujangga (2017), Sonata Borobudur (2018) dan Chairil Anwar: Hidup 1000 Tahun Lagi (2020).
Sonata Borobudur memperoleh penghargaan sebagai 5 Besar Buku Puisi Terbaik Indonesia tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Puisi-puisi Ewith Bahar juga termuat di beberapa surat kabar nasional dan daerah serta pada lebih dari 50 buku antologi puisi bersama, sejak tahun 2014 hingga sekarang.
Read: Ewith Bahar`s articles