Nyanyi Rindu
Kini jauh dewangga raya
Camar, murai dan aku
Sama perompak di gelanggang makna
Cadas berlagu dendang melayu
Kasihku sunyi, risau sendiri
Bila inai pudar di tangan
Kunyit kugiling dalam genggaman
Biar pedih-perih luka jemari
Duhai, puan kibas melati wangi berjalan
Air muka sendu direnjis hujan
Adakah tempias rinduku di sana berkawan
Barang setetes pun tak mau kau tawan
Sajak Kembang
Inilah dia laguan kasih
Berulang kujunjung di pangkal dada
Berulang kusanjung di pucuk lidah
Inilah dia dendang idaman
Talu gendang di pejam mata
Sunyi menari dalam lamunan
Ini dia syair pujangga
Digenggam tangan terjerat letih
Dibelam pikiran merintih pedih
Hendak apa lagi disanggup
Hamba sangka puan kembang terkatup
Hunian kumbang silih berganti meraup
Soneta
Kita terpisah, Mak
Umur beri jarak
Aku yang dulu menggamit kumbang
Kini sibuk mencari kembang
Aku rantau, Mak
Ke kota yang sesak
Bukan lapang hunian tebu
Tempat kupungut manis di senyummu
Mak, aku sakit dalam kelana
Berderai keluh jerit nestapa
Mengapa tak ada kecup dan air doa
Mak, sungguh langit makin gulita
Terlalu tinggi kamar-kamar di atas kepala
Tak sebilik pun terjangkau letihku yang papa
Pulang
Sejak itu, segalanya direnggut
Tanjak dan songket berajut terang
Kini lipu dan hijau lumut yang luput
Tanjak yang bianglala tunggul usang
Jemput aku kekasih
Di sini tak kudapati kayu manis dan selasih
Demam menanak kepalaku hingga perih
Sepapan nasihat dan obat tiada beri pulih
Masihkah di tepi itu engkau
Menikmati semak bakau
Berulam air doa dan limau
Menebar jala di senja surau
Di sini tak ada api menerang jalan
Lampu kembang mengarah awan
Di sana kunang-kunang setara dada
Di sini banyak tinggi pohon cahaya
Sungguh, pulangkan aku ke bilik itu
Kelambu lipu, tilam kapas, tikar anyaman
Bukan penjara batu, dinding bisu
Tak berbaju, kasur lengas, ambal desahan
Di sini tak kutenggak secawan nira
Tak terkecap manis halua
Gelas ini bening air mata
Duka kutelan sejadi-jadinya
- Puisi Bob A, Sitorus - 30 January 2024
Sutry
Ruarrrr byasah 👏🏻
Ibna Asnawi
sukaaa
Edi Rohaedi
selamat malam saya penulis puisi tpi saya belum sempat menyimpan puisi2 saya diartikel ini,,sy bingung gimana caranya dan kemana ,,,terimakasih
Edi Rohaedi
pengen seperti sebat sobat yg sdh bisa ngisi puisinya disini
Reza Ramadhan
Wowo serasa terpental ke masa pujangga baru