SEPASANG MANUSIA
di antara desah angin
bisikbisik para daun
juga lenguh hewan
di tubuhtubuh pohon
kejauhan gunung betung
tibatiba aku ingin memelukmu
karena, kalaupun hutan
ini runtuh, kita jadi pohon
untuk merimbakan semesta
mungkin kita sepasang manusia
ditakdirkan jadi penunggu bumi
menjaga dan memetik dari yang
dihamparkan di sini. berbasuh
dan berwuduk dari aliran sungai
sebelum jauh ke pantaipantai
kita sepasang manusia
mendaki dan menyusuri
segala rahasia di rimba ini
sebagai burung, sebagai
tanaman, atau mamalia lain
melompat dan terbang
dari ranting menuju jurang!
15 Oktober 2020
Di Halte
kau masih ingat? saat hujan dan
kita bertemu di satu halte kecil
rambutmu sebahu mengerucut
serupa ekor kucing di rumahku
: aku mulai memikirkan dirimu
bajuku menyerupai cucian
di jemuranmu. kau menatapku
ingin tertawa. aku mencuri tatap
pada rambut dan bibirmu yang
hilang warna itu
kau ingin meminjamkan kaus
dari tasmu, aku menggeleng. sebab
dengan apa kuganti apa agar
rambutmu kembali tergerai menutup
leher jenjangmu?
di leher itu ada sungai. aku khawatir
akan hilang tertutup rambutmu
lalu halte mungkin akan merindukan kita
datang di suatu hujan kelak. menerima
kedua tangan kita ditulis di sana
Ke Bukit Sakura
ke bukit sakura
kubawa kau
mendaki langit
ke bukit sakura
kuajak kau
berayun di ketinggian
kotakota di bawah
hanya kerumunan
bianglala dan impianmu
ke bukit sakura
ke bukit sakura
tanganmu kugenggam
melekat, di hatiku
dan langit dalam matamu
kotakota berdegup
di jantungmu
ke bukit sakura
kita tanam tanah-langit
*
ini bukit sakura:
apa yang tersisa
setelah di bukit ini
angin, matahari,
dan kota dalam
kubangan hutan
*
bersamamu, aku heran, mendung
berubah cerah. bungabunga mekar
di musim gugur ini. apa matahari
di wajahmu telah mengubah
musim
yang laìn?
sakura di bukit ini
selalu mekar
tidak terbakar
di bawah matahari memar
8 Nov 2020
- Sajak-Sajak Isbedy Stiawan ZS - 12 July 2022
- Puisi-Puisi Isbedy Stiawan ZS - 8 March 2022
- Puisi-Puisi Isbedy Stiawan ZS; Kisah Beberapa Bagian dari Pelayaran - 22 June 2021
Arief sudarmadi
Menarik ….
Rizal Tuhuteru
Untuk Dia
Untuk dia
Yang tercipta sebagai wanita
Dan biasa kupanggil Dinda
Dinda
Kaulah Anugra terindah
Dalam setiap sudut pandang manusia
Dinda
Kaulah yang kupuja bagai dewi cinta bidadari surga
Dinda
Senyummu
Pancaran sorot matamu
terbentang indah seperti lebatnya sayap kupu-kupu
Dinda
Rambutmu yang panjang
Suda mengikat rasa dan nadiku agar menjadi candu
Oh..adinda
Kau terlalu sempurna
Sementara aku hanyalah rapu
Dan aku hanyalah pemulung kata disetiap puisi hinaku
Masika jaya 2021
Blog Mas Tom
Ungkapan majas yang menarik, sebagai orang awam masih bisa memaknainya walaupun makna subjektifitas pembaca.