BULAN DARI BALIK DINDING JAKARTA
1/
Di Grogol Petamburan,
bulan separo manis berbiji,
dinding persegi empat pucat,
gambar awan di atap putih.
Sungai hitam dalam gelas, pekat
— seteguk hangat membasah gigi.
Histeris para neurosis —
dua butir thorazine,
beribu halusinasi kasih abadi.
2/
Bulan mengelupas di Cipinang,
dinding buram —
tongkat-tongkat penanda lima.
Petak berjeruji dua kali tiga
— berawan plastik.
Siluet kekasih tertikam tatapan dingin Sipir.
Pesakitan-pesakitan bermata elang,
lapar mengunyah mentah cinta
hingga berdarah.
3/
Dan siapa akan disalahkan ?
Bulan keriput bergelambir di Cipayung,
tongkat kaki empat,
demensia berkabut nostalgia.
Suster manis pada tanggal muda.
Keluarga?
— kata benda di Hari Raya.
Brussel, 2019
SANDYAKALA NING
Waktu bersamamu adalah masa-masa
terang dalam gelap
Penantian panjang berbuah ranum;
renjana yang manis
Malam menjadi benderang
Deru rasa ingin berjumpa makin cemerlang
Mengulang dan mengulang
belaian tanpa jeda
Katakan, bagaimana cara menjauhimu
bila yang teringin adalah dekat?
Bagaimana menuntaskan masa lalu
saat kau menjadi masa depan?
O, sandyakala ning…
Ketidakpastian dalam selimut hening
Brussel, 2019
SAJAK-SAJAK PESAKITAN
1/
Kesendirian adalah pengasingan ragaku
Hari ini, hanya wajah-wajah bengis tampak menemanku
Lorong-lorong masa depan tak berujung;
dimana jejak penyesalan melekat di permukaan
2/
Dinding sialan itu mengejekku
“Kuhabisi, Kau!” tantangku.
Ia bungkam, terdiam
Ia tahu, seseorang bisa mati
– dalam sekali pukul tanganku
Untuk itulah aku terkurung di sini.
3/
Cahaya terlempar
Layar berkibar pada riak-riak kegelapan
Tak tampak camar
Hening; tenggorokanku mengering
Tak sanggup kusebut nama-Mu
Mulutku terlalu kotor untuk itu
Brussel, 2019
PERCAKAPAN SUNYI
1/
Aku tidak pernah menebak
sebab nalar logika akan rusak
hati rumit justru memperjelas
rasa yang pecah bertemu mata rantainya.
2/
Seharusnya kata sayang
tidak digunakan sedemikian cepat
Kau tahu tembaga itu bukan batu
Butuh waktu membentuk rupa
– kekal selamanya.
Seperti rasaku
– pada akhirnya.
3/
Kusebut jalan-jalan kenangan seperti fakta
rinci penuh informasi:
tentang pengungkapan
tentang komplikasi perasaan
Segala faktor jawab mengapa kita terpisah raga
Kau – aku bukan cerita delusi
Tembaga telah membentuk prasasti
Brussel, 2019
- Sajak-Sajak Naning Scheid - 25 October 2022
- Puisi-Puisi Naning Scheid - 31 December 2019
KN Krise G
Mbois bosku
Thumbs
Mantap puisi nya kak
Fela
Brussel, Belgia?
Anonymous
Keren
Thumbs
Mantap puisi nya kak,
Anonymous
bulan separo manis berbiji
janggal, tapi terdengar indah