
Nyalakan Pemindai di Ponselmu, Juga Hatimu

tapi perasaan dalam hati, begitu sulit
menyala, terlebih segala terasa jauh,
asing, dan tidak penting.

tapi coba sekali lagi.
Mendengar Manuβniu Berkicau
di hari yang tak bernama
angkasa akan berutang pada waktu
sebab langit pandai meminjam warnamu
menerbangkan segala kepastian yang terpendam
sebelum hujan membiarkan dedaunan basah
setelah kau pun sempurna dalam punah
bahkan dari segala catatan silam yang ada
di hutan, kicaumu bersarang di rimbun ketakutan
angin yang lelah berkelana
akan pulang memanggil suara lain
jauh dari purba mengusik masa depan
sehelai bulu berwarna biru jatuh di atas batu
dunia menggigil kesepian mencari
menunggu suara baru yang mustahil
Ekologi Sebuah Kenangan
meminjam doodle google:
di gunung Kilimanjaro
puncak seperti akhir
rupa-rupa kesadaran
kehancuran
yang diam-diam
terjadi
tapi kita seolah benih kehilangan
yang terus
menjalar
di tubuh
bumi
tumbuh bertambah
hingga menjadikan
kepunahan sebagai
kabar terakhir
di masa depan.
di tebing es yang mencair, musim-musim kehilangan kenangan, mereka lepas dari dunia sendiri menuju ketiadaan yang konon tetap ada, apakah sejatinya tampak seperti manusia yang menemui ajalnya sendiri β ataukah energi berubah selayaknya teori dari James Prescott Joule: benarkah keserakahan semua manusia adalah kekekalan yang menghidupi kita hari ini? Setitik es yang mencair, apakah kelak akan berpindah menuju air mata?
Operasi Rahasia Penguasa
1997: tanda tangan
2007: eksplorasi
2014: hutan lindung
2017: sejumlah penolakan
2019: lahan warga
2020: izin lingkungan
2021: lekas tambang
2022: tahun berapa?
2054: 42.000 ha = 0
tahun berapa
penyesalan
seluas ini?
penguasa gemar
menjadi lebih buruk
dari lubang-lubang tambang
di seluruh dunia.
Gadis Kecil yang Bertanya tentang Hutan
tahun ini hujan datang lebih lama
mereka tak lagi mengenal nama musim
lalu saat seorang gadis kecil
bertanya tentang hutan:
aku lelaki tua rentan
dengan hidup serapuh
ranting pohon di musim gugur
menjawab dengan biasa saja,
dengan apa saja yang tersisa
dari segala yang terkenang
dia melihat uban di kepalaku
membayangkan helai
burung cendrawasih terakhir
di sebuah video youtube
yang viral.
dia melihat kedua mataku
membayangkan kura-kura tua
dengan bijak menapaki pasir putih
menuju lautan luas yang ganas.
dia mendengar embus napasku
seolah ketiadaan menjemput jawaban
di dalam pertanyaannya yang tak lagi
mampu kujelaskan dengan baik
hari itu juga
seorang gadis cilik pulang ke rumah
diguyur hujan dan sejuk rimbun hutan
dalam dongeng terakhir yang tak
pernah ingin kutulis lagi, nanti.
- Belajar Menjadi Penyair dari T.S. Eliot - 21 December 2022
- Puisi-Puisi Wawan Kurniawan - 16 August 2022
- Sajak-Sajak Wawan Kurniawan - 7 December 2021
Miya
Baguuus
Galih
Keren banget sihhhh π€π€π€π€
Putri
Kata-katanya membuat otak seolah membayangkan, pikiran ku berlayar mencari makna dr setiap bait π puisi-puisinya keren-keren mantap semangat kk dalam berkarya π₯.
Er
Asyik sekali!
Miya
Ini kali yang keberapa saya ke sini. Puisi ini memanggil