CATATAN HARIAN
Di Achterhuis, belakang rumah yang dirahasiakan
Di antara rak-rak buku, ketakutan disimpan diredam
Mengapa harus bersembunyi?
Mengapa harus ada cemas?
Buku-buku diam, tetapi kata-kata berloncatan
Dari kepala seorang remaja dan catatan was-was
Tertoreh sebelum ajal, sebelum moncong senapan
Dan hukuman mati datang
Mimpi-mimpi remaja yang ranum
Dipaksa mampat dalam senyap
Gedung tua lantai tiga
Langit murung di Amsterdam, mimpi tak sampai
Seseorang berbisik, “Selama masih bisa menatap
Langit tanpa rasa takut, kebahagiaan bisa ditemukan.”
Di Achterhuis di mana kata sembunyi
Ingin dihilangkan dari kamus, ia ingin terus hidup
Bahkan setelah mati
Cimahi, 2021
CERITA HELEN KELLER
Tangan ini dicelupkan ke air dan
Bibirnya mengatupkan kata air
Tangan ini diremaskan ke tanah dan
Bibirnya mengatakan tanah
Mata ini disentuhkanlah ke hati dan
Bibirnya mengatakan itu hati
Kepala ini didekatkan ke kepala dan
Bibirnya mengatakan bahwa dunia
Akan terbuka dengan pikiran
Aku akan punya kekuatan dengan
Berpikir
Demikianlah Anne Sullivan
Mengenalkanku pada hal-hal yang
Semula tak bisa kulihat tak bisa kudengar
Aku punya mata kamu juga punya
Aku punya mulut kamu juga punya
Aku punya hidung kamu juga punya
Aku punya hati kamu juga punya
Aku punya kepala kamu juga punya
Tapi tak semua bisa melihat
Mendengar, merasakan, dan berpikir
Dengan baik. Sebab hal terbaik dan terindah
Yang tak dilihat atau disentuh oleh dunia
Adalah hal yang dirasakan dalam hati
Cimahi, 2021
AGNES GONXHA BOJAXHIU
Si kuncup mawar bunga kecil
Mencium napas orang-orang miskin
Ia mendekatinya dengan rekah senyuman
Menghangati orang-orang sakit agar
Penderitaan tak jadi mengenaskan karena
Yang sendiri dan perasaan tak dicintai
Seperti kemiskinan akut yang merajalela
Si kuncup mawar bunga kecil
Mengobati penderitaan dengan sentuhan
Sehingga ketakutan dan beban jadi ringan
Karena kita bersama. Karena kita bersama
Dalam kehangatan
Di ujung jari lembutnya
Si kuncup mawar bunga kecil
Tiada duri menghayati pilu di pipi
Di luka-luka yang jauh dari kehangatan
Cimahi, 2021
SI AKTOR BISU
Gizi buruk, kelaparan
Ibunya mati di penampungan
Mata remaja yang redup
Maka tangan harus dikepalkan
Agar tetap hidup
Hidup adalah sandiwara
Maka ia ke Amerika
Ke California
Dan menemukan bahwa
Dirinya adalah pemeran
Tokoh bisu yang tak bisa
Menyatakan kata-kata
Lewat mulut
Lewat mulut orang-orang
Menyebutnya sebagai bintang
Memancar ke segala penjuru
Tanpa banyak berkata
Tokoh bisu yang tak biasa
Mengumbar kalimat-kalimat
Meski sebenarnya tak tuna rungu
Tak tuna rungu sehingga
Masih mampu mendengar
Rintih kelaparan, dengus was-was
Dan jerit ketakutan di tengah
Perang
Perang berkecamuk
Moncong senjata mengamuk
Kelaparan, gizi buruk
Ia tak bisa memerankan
Itu semua dengan sempurna
Cimahi, 2021
SEKOLAH PINGGIR KALI
: Y.B. Mangunwijaya
1.
Romo, saya ingin berenang
Tapi anak-anak dilarang mencebur
Sebab kali mau dibersihkan
Rumah-rumah mau dibersihkan
Aku, Tini, Siti, Rudi, Yanto
Kami semua bakal diusir
Disuruh pergi tak jelas ke mana
Romo, ayo mandi menangkap
Ikan-ikan sebelum pasir dari Merapi
Datang menghajar dan banjir
Membuat kami mentas ke jalan raya
2.
Anak-anak tak jadi pergi
Gelandangan, pengemis, pemulung
Dan orang-orang pinggir Code
Tak jadi minggat karena banjir
Sesungguhnya adalah bencana
Pembangunan
Romo membikinkan sekolah
Anak-anak belajar di atas kali
Yang airnya jernih dijaga keramba
Ketipak andong di antara
Tapak pelancong. Kali membelah kota
Dari gunung menuju samudera
Yogyakarta, 2021
- Sajak-Sajak Hasta Indriyana - 30 August 2022
- Puisi-Puisi Hasta Indriyana; Sesuatu Banget - 8 November 2016
- Puisi-Puisi Hasta Indriyana (Yogyakarta); Kembang Lembayung - 5 April 2016
Ibnu Sya'nah
Untuk yang Judul Cerita Hellen Keller saya punya juga yang berjudul Anne Sullivan. Tapi puisi saya lebih umum kepada ungkapan terima kasih murid kepada pendidiknya.
Puisinya ini 👇
Anne Sullivan
jika terjaga dengan tidur ibarat
hitam putih, aku bisa bedakan.
kalaupun engkau tidak ikut melukiskan
jejakku, kan kukatakan tak ada
hitam putih. warna pasti kukatakan
tak ada beda.
1 Rabiul Akhir 1443. Sarang.
Ibnu Sya'nah
Saya sangat berterima kasih kepada pihak basabasi.co karena telah menampilkan karya-karya terbaik penulis Indonesia. Dan saya akan selalu belajar dari karya-karya tersebut.