Sajak-Sajak Mustofa W Hasyim

 

TIDAK MELAYANI DENDAM

Aku putuskan

tidak melayani dendam

tumbuh dalam hatiku

cendawan dalam pikiranku.

Racun kata-kata

akan kulawan dengan sunyi

kenangan yang melukai

kumaafkan

menjadi butir

bercahaya di sana.

Aku putuskan

tidak melayani dendam

melintas di segala zaman.

2021

 

 

SEBERANI HARIMAU

Sebenarnya

harimau yang harimau

adalah pemberani

mengalahkan diri sendiri

tidak serakah dengan mangsa

kecuali menjaga keseimbangan

alam dan hutan.

Harimau yang harimau

berani bercanda dengan bulan

bintang dan matahari

berani menyapa ular naga

agar tidak melanggar pagar.

Harimau yang harimau

bersahabat dengan kelinci,

semut dan rajawali.

Harimau yang harimau

rumahnya

sepi malam

hening siang hari.

2021

 

 

SETELAH PADANG RUMPUT TERBAKAR

Setelah padang rumput terbakar

burung-burung keluar dari balik awan

serangga keluar dari balik batu

kuda-kuda keluar dari balik kabut doa

penggembala keluar dari balik cakrawala

langit mencuci asap

dengan hujan deras lima musim

menghidupkan kembali

sisa-sisa akar yang diselamatkan sunyi

merayakan pesta angin

datang satu abad sekali.

2021

 

 

SETELAH KOTA KOTA TERBAKAR

Kota-kota dibakar cemburu, iri hati

dendam lama, hasrat kaisar Nero

menjelma Caligula zaman ini

meruntuhkan keramatnya para raja.

Kota-kota menjadi puing tanpa pamong

ing ngasa sung tulada

ing madya mangun karsa

tut wuri handayani

hanya gelap dan pekat menyelimuti hari.

Lihatlah, masih ada rumput wangi

pohon jarak yang mrajak, melati

bunga cangkok wijayakusuma

tumbuh di kampung-kampung

bunga asoka dan pohon nagasari

muncul di dekat masjid yang miring.

Setelah terbit pelangi tujuh kali

kota-kota disiram doa para malaikat

dipanggil para janda dan anak yatim

yang kelaparan, haus, hanya minum

air mata sendiri.

2021

 

 

SETELAH PEREMPUAN-PEREMPUAN TERBAKAR

Perempuan perempuan menyiapkan dirinya

menjadi Calon Arang menghimpun kutukan

kata-katanya menjadi teluh

meracuni seluruh negeri

sebelumnya diberkahi Tuhan.

Siapakah satria penolong zaman?

Dengan ajian banyu geni membakar mereka?

Dengan ajian sapu angin mensucikan langit?

Dengan ajian pacar wutah melumpuhkan racun?

Dengan ajian katresnan jati menyegarkan bumi?

Setelah mereka terbakar

bayi-bayi laki-laki yang dibunuh oleh Firaun

hidup kembali membawa panji-panji kesuburan

bayi perempuan pemikul huruf kaf ha’ya’ ’ain shod

melahirkan penyembuh waktu, ruang dan kata

negeri-negeri menjadi hijau

subur kembali.

2021

 

 

SETELAH KITAB KITAB DIPALSUKAN

Ada sejarah dibelah bagai bambu

satu diinjak satu ditinggikan dengan pujian

ada sejarah dibelah bagai semangka

di dalam merah di luar hijau

ada sejarah bagai durian

kulitnya berduri isinya lembut

ada sejarah dibelah bagai kedondong

kulitnya halus isinya tajam melukai

ada sejarah bagai intan permata

kulitnya keras isinya lebih keras lagi.

Yang sebenarnya terjadi

setelah kitab-kitab dipalsukan

sejarah bagai telaga

melindungi mata air

kebenaran.

2021

 

 

BERPESTA SEPI

Ratusan juta manusia

berdiam di dalam rumah

berpikir di dalam rumah

berbicara dengan diri sendiri

menggali waktu

mencari intan pengalaman

memilih wajah sejati

yang disembunyikan peristiwa.

Huruf-huruf dan kata

mencair menjadi minuman hangat

dihirup dengan nyaman

dalam cawan puisi.

Potret di dinding dan album

diolah menjadi adonan harum

dipanaskan di tungku cinta.

Teriakan dan gaduh zaman di luar

dijinakkan menjadi bisikan

“Inilah saatnya menjadi manusia.”

“Ya, pulang dari kandang kota.”

“Meninggalkan para penipu

 yang terjerat perangkap galau.”

“Mari berpesta doa.”

Ya, berpesta

bersama sepi.

2021

Mustofa W Hasyim
Latest posts by Mustofa W Hasyim (see all)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!