SERENADA
Tak perlu tahu, berapa lama aku dihamili kesepian. Lewat diksi nakal yang tertuang, aku menemukan malaikat biru bersemayam. Memeluk erat, mengangkatku jadi sedulur untuk sesaat.
Kau tahu? di situ ada surga, terbangun dalam fiksi. Membuatku jadi remaja kembali. Gelendotan pada ibu juga sesekali main mata dengan anak lelaki
Kau tahu? betapa asyik menyabari perih waktu bernama tunggu. Karena di situ ada ksatria, memasang tongkat musa. Agar langkahku pelan tak pecicilan. Menyeberangi duka. Menyusuri malam patah. Menapak riang perjalanan pongah
Dalam lakon sebatang, tak bersiapa
Senyap kerap menjelma saudara, mengalungkan ayat kursi di sela metafora. Mengajari bijaksana
Kau tahu? itu jejakmu di sana
Solo, 2017
IMPROVISASI KANGEN
1.
Di bagian ini
Kusilang bulan-bulan pandemi
Yang nyaris mematahkan mimpi
Pada kembang melati
Tuhan, sekira merindui adalah halal
Izinkan kukenang lembut tatapan
Sebab kesepian semakin asin
Mengepung malam-malam ganjil
Sementara aku tak ingin mati
Sebelum duhur meminjami waktu sekali lagi
2.
Aku menggumamkan namamu
Di bawah kalender nanar
Dan gema qiroah dari masjid seberang
Sembari berkhayal: wabah berakhir
Lalu kita bertemu di wangi takdir
Mengkhatamkan rindu yang mengalir
Solo, 2021
SAJADAH
Adakah lebih gerimis
Dari sajadah kumal yang candu kecupan?
Serupa rindu membabi
Salawat kutakar
Dengan gelimang sunyi, belukar
Di atas mukena, adalah gairah sepertiga
Aku dan malam saling mengental
Saling berangkulan
Solo, 2018
GAUN PERPISAHAN
1.
Diamdiam kujahit, gaun putih berbordir biru
Dengan taburan payet warna langit
Serupa zikir agar rasa sanggit
Saling meniupkan doa di jarak alit
Agar bila pertemuan nanti, kaupun bisa menghayati
Bahwa di balik hias kancing, tersimpan rindu bening
Pada sepertiga malam ganjil
2.
Diamdiam kujahit, rencana matang tentang rembang petang
Dari perca katakata
Sebab hendak kujadikan tas kecil, tempat segala kenangan bergulir
Semanis pola takdir
3.
Mesin jahit terhenti
tibatiba resleting rusak, seperti kabar kepergianmu yang mendadak
Menggunting rencana, menyematkan pita duka
Gaun putih belum rampung
Tapi kilau swarovski menandai, kapang harus dipungkasi
; sebelum kencan menjadi
Solo, 2021
- Sajak Sajak Seruni Unie: Improvisasi Kangen - 6 July 2021
Iin Prasetyo
Bismillah minggu depan karyaku
Fath WS
ikut mrngapresiasi
Bastian
Bagus, semoga punya saya juga bisa diterbitkan.
Kurnia Hidayati
Selalu indah puisi-puisi punya Mbak Unie ❤️
Madya
Keren!
sukanda subrata
Luar biasa kata demi kata,saling memberi.dan menerima.Berjalan biasa namun.serasa luar biasa.Mudah dicerna diksinya,saya selalu berdecak dan bergumam ya ya ya.semangat terus salam sastera salam karya
vera
maaf mau nanya kalau misalnya kita menulis puisi atau ceritanya apakah kita ngeluarin duit?
Ra
Bantu jawab yaa
Kalau hanya menulis tentu tidak mengeluarkan biaya, kecali jika memang dibutuhkan riset mendalam yang harus terjun ke dunianya langsung. Tapi kalau menulis cerita dan puisi, yang paling penting itu ide.
Maaf kalau ada yang salah🙏
Salam literasi!😄
Shintaa
Bismillah nyusul
shiro
keren
Bastian
Keren puisi-puisinya