Suka Duka Cewek Pendek

Sumber gambar buzzfed.com

Kadang sebal dan keki kalau dikatain cebol, pendek, semampai a.k.a. semeter tak sampai, dan lainnya yang menjelaskan kekurangtinggian badan kita. Seenggaknya kan mereka bisa menyebutkan dengan lebih sopan, misal kurang tinggi, cuma nggak bisa tinggi, atau pertumbuhannya berhenti. Kalau dipikir-pikir sama aja sih, yah. Waks.

Tinggi badan itu hal sensitif bagi sebagian orang. Dan ini beberapa pengalaman tidak menyenangkan yang saya alami.

Ketika mau melamar kerja. Baca dari atas syaratnya udah kita banget. Nah, pas di poin berapa gitu kita menjumpai syarat laknat: Tinggi badan min. 155cm (cewek) dan 160cm (cowok). Kesel nggak, tuh. *banting hape ke kasur*

Kalau lagi jalan sama pacar pasti dikira adiknya. Kita cuma senyum kecut sambil bilang, “Saya pacarnya.”

Apalagi kalau lagi jalan di tempat ramai, misal pasar malam, pasar, atau festival-festival, terus kita tiba-tiba terpisah dari teman atau rombongan. Asli, udah kayak anak ayam kehilangan induknya.

Terus…, kalau kita-kita yang semampai ini lagi ngobrol sambil berdiri sama kawan-kawan yang tingginya melebihi kita. Beuh, leher mendadak kaku nggak bisa balik. Kebanyakan ndangak alias mendongak guna menatap mata sang lawan bicara yang aduhai banget indah bola matanya sampai pengen nyolok. Eh. Dan mereka dengan entengnya ngomong, “Makanya tinggi ‘tu ke atas, nggak ke samping.” *Hiks. Saya kurus, kok.

Tapiii…, dari itu semua, kita-kita yang pendek, mungil, kecil, imut nan seksi ini juga banyak enaknya.

Sering dikira masih SD atau SMP. Berarti muka-muka kita ini masih unyu-unyu, imut-imut, ngegemesin gitu. Nggak pake cap cabe-cabean loh, ya.

Kalau lagi foto pasti disuruh paling depan. Waaa, full body, vroh. Mau gaya apa aja bisa, eksis. Apalagi buat yang doyan di foto. Makin menggila sendiri di depan, kalau di belakang paling cuma kelihatan kepala doang. XD

Nggak perlu beli baju banyak-banyak. Karena orang pendek bisa nge-mix and match pakaian lama menjadi seperti baru. Kan lumayan, duit dalem dompet aman. Bisa buat beli pulsa modem, kuota internet malahan bisa beli smartphone.

Jadi, nggak perlu malu atau minder lah jadi pendek. Kita bisa kok kelihatan tinggi, dengan pakai sepatu wedges misalnya. Ntar kita malah jadi kelihatan moe dan kawai, loh. *virus anime menyerang* Bisa juga dapet pacar di perpustakaan gara-gara nggak sampai ngambil buku. Kayak di eptipi-eptipi gitu.

So, bagi yang—ehem—pendek, jangan sedih hati kayak habis kepergok muka lusuhnya sehabis bangun tidur. Kekurangtinggian seseorang bukan penghalang buat melangkah maju.

Mungkin dengan kependekan kita, kita akan mendapat cinta sejatih. Eaaa….

Sriyuliwatik
Add Me
Latest posts by Sriyuliwatik (see all)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!