Para Pembunuh dan Kompas; Cerpen Hassan Blasim
Abu Hadid memeriksa yang tersisa di botol arak. Ia dekatkan wajahnya padaku dan, dengan ketenangan dari seseorang yang amat candu […]
Abu Hadid memeriksa yang tersisa di botol arak. Ia dekatkan wajahnya padaku dan, dengan ketenangan dari seseorang yang amat candu […]
Rumah keluarga guru sederhana, di sebuah kota yang bising. Di ruang keluarga, ada meja (tulis atau makan), dengan satu-dua kursi, […]
Sudah tujuh puluh tahun aku menunggu di terminal dan belum juga mendapatkan penumpang. Terminal kian ramai dari waktu ke waktu, […]
Ia sebagai penonton karapan sapi yang masih bocah tentu cukup hanya berdiri di balik pagar sak-sak yang disesaki penonton lain. […]
Pada Kamis pagi, Odera berdiri di pintu ruang pameran. Saat Odera tiba di depan gedung itu, jam tepat menunjuk angka […]
Namaku Aga. Pramoe Aga. Cerita ini kutulis pukul sebelas malam pada tanggal 18 April 2013, satu jam sebelum hari ulang […]
Aku sedang menunggu dengan gelisah ketika hal yang mustahil itu terjadi. Didik Rabiulakhir berjalan dengan berwibawa melewatiku menuju ruang wawancara. […]
Seharusnya, gadis itu telah berumur ratusan tahun. Ia terperangkap di dalam senja lebih dari seabad yang lalu. Tepatnya ketika ia […]