• Home
  • Celoteh
  • Puisi
  • Memorabilia
  • Hibernasi
  • Esai
  • Cerpen
  • Tajalli
  • Rehal
  • Tokoh
  • Home
  • Celoteh
  • Puisi
  • Memorabilia
  • Hibernasi
  • Esai
  • Cerpen
  • Tajalli
  • Rehal
  • Tokoh

Mohamad Baihaqi Alkawy

Lahir di Toro Penujak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Mei 1991. Banyak menulis puisi dan esai. Puisinya tersiar di Indo Pos, Media Indonesia, Sinar Harapan, Suara Merdeka, Suara Karya, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Bali Post, Koran Kampung, Lampung Post, Haluan, Minggu Pagi, Riau Pos, JogloSemar, Radar Surabaya, Banjarmasin Post, Lombok Post, Suara NTB, Radar Lombok, Radar Mandalika, Buletin Egaliter, Jurnal Santarang, Majalah Sagang, dan Buletin Kappas. Juga Tersimpan dalam Buku Antologi 22 Penyair NTB, Dari Takhalli sampai Temaram (2012), Antologi Penyair Nusantara, Indonesia dalam Titik 13 (2013). Negeri Langit (2015). Salah satu cerpennya berhasil masuk antologi Lelaki Purnama dan Wanita Penunggu Taman (2012). Terpilih dalam Makassar International Writers Festival (MIWF) 2018. Bukunya, Tuan Guru Menulis, Masyarakat Membaca (2014).

Puisi

Sajak-Sajak Mohamad Baihaqi Alkawy; Melihat Lempengan Patah

Mohamad Baihaqi Alkawy 16 July 2019 No Comments

Melihat Lempengan Patah   ia berjalan ke batas halaman buakar tatap keluarganya membawa ransel ke arah pelabuhan orang ramai memberkati, […]

Continue Reading
  • Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • Pinterest
  • LinkedIn

Cara Mengirim Tulisan

Tim Kurator

Terpopuler

Komentar

  • Mungkin Raqib Tak Henti Tertawa

    Din23 April 2021
  • Mungkin Raqib Tak Henti Tertawa

    Miftahur Rahman23 April 2021
  • Karto Klewang Harus Masuk Surga

    Vale16 April 2021

Media Sosial

  • Facebook
  • Twitter
  • Disclaimer
  • Penulis
  • basabasi.co

© Copyright 2021 by BASABASI.CO

Scroll up