Beberapa hari sudah berlalu sejak boyband Korea Selatan BTOB—Born to Beat—menggelar konser di Jakarta. Saya hadir sebagai seorang fan atau sebutannya Melody. Pada tanggal 21 September 2018, saya bersama seorang sahabat datang ke Mall Kota Kasablanka pukul 14.00 WIB. Sengaja lebih awal agar tidak terjebak antrean panjang saat penukaran tiket. Saya nggak mau bersaing dan berdesak-desakan sama dedek-dedek Melody. Bukan apa-apa, raga ini telah ringkih. Jalan kaki lama-lama aja napas ngos-ngosan, ya Lord.
Sesampainya di sana, perkiraan saya meleset. Tidak ada sesuatu yang berbeda dengan Mall Kokas di hari-hari biasanya. Hanya kerumunan-kerumunan kecil Melody di pintu masuk samping mal. “Konser BOTB nggak mungkin rusuh, Mbak. Fanbase BTOB di Indonesia nggak terlalu besar,” kata seorang teman. Saya sempat khawatir akan rusuh seperti konser Wanna One sebulan sebelumnya.
Setelah menukar tiket, suasana di lobi Hall of Kasablanka masih sangat sepi. Kami sempat makan siang dulu dengan santai sambil ngobrol-ngobrol syantik.
Keramaian dimulai pada pukul 17.00. Saya mendengar keriuhan sekelompok Melody asal Filipina. Kru mengarahkan kami untuk memasuki antrean berdasarkan urutan nomor pada gelang tiket. Saya kebagian nomor 900 sekian, ngomong-ngomong. Hmmm, kayaknya kalau saya tinggal nonton Crazy Rich Asian masih sempet sebenernya. Tapi, daripada kelewat nomornya dan harus mengantre ke belakang lagi, jadi saya memilih sabar menunggu giliran sambil kelesotan di lantai keramik yang sukses bikin masuk angin. Syukurlah selama menunggu, semuanya berjalan lancar. Melody sangat rapi dan tertib mengikuti arahan kru. Saya bangga, wahai Melody!
Setelah kira-kira dua jam mendengarkan “When it Rains” dan “The Only One for Me” diputar berulang-ulang di layar besar samping panggung, akhirnya konser dimulai. Sejujurnya, saya sangat kesal dengan tata letak panggung dan penonton. Saya membeli tiket GA alias yang paling murah alias berdiri di belakang gate VIP, seharga Rp850.000,00. Sobat missqueen, mari berpelukaan!!!
Kalau tahu jarak antara kursi VIP dengan panggung hanya sekitar 2-3 meter—bisa lihat Changsub dengan sangat dekat, ya Tuhan!!!—saya bakalan nabung! Menyesal? Banget! Apalagi para pemegang tiket VIP berkesempatan tos dan foto grup bersama member BTOB di akhir konser. Huft! Ini pertama kalinya saya menonton konser boyband K-Pop. Selisih harga membuat saya berpikir ulang membeli tiket VIP yang dibanderol Rp2.850.000,00. Tapi, kalau tahu beda dua juta bakal beda kasta seperti itu, saya nggak bakal buru-buru beli tiket yang GA.
Tapi tenang, sobat miskin yang budiman, meskipun berada di kasta GA, kami tetap bisa menikmati penampilan BTOB dengan bahagia dari jarak kira-kira sepuluh meter. Ya, meski terhalang ratusan kepala orang dan ponsel-ponsel yang diangkat tinggi-tinggi untuk merekam, tapi cukup berjinjit sedikit, saya bisa melihat dengan jelas kalau Lee Chang-sub memang memiliki wajah ganteng dan menggemaskan.
BTOB yang beranggotakan Lee Min-hyuk, Lee Chang-sub, Im Hyun-sik, Peniel Shin, Jong Il-hoon, dan Yook Sungjae, minus So Eunkwang sang leader yang sedang wajib militer—membuka panggung dengan single kedua dari mini album “The Feeling”. Teriakan Melody yang merindukan sang idola, terobati begitu intro lagu terdengar. Saya sendiri langsung takjub dan merinding. Saya sangat suka BTOB. Kayaknya nggak bisa untuk nggak terhipnotis sama suara-suara dari vocal line yang subhanallah bening dan enak banget. Saya otomatis ikutan nyanyi meskipun dengan pronunciation bahasa Korea yang pas-pasan.
“Movie” semakin membuat saya liar. Dengan posisi mundur agak ke belakang biar mendapatkan ruang agak luas, saya dengan bodo amat ngikutin dance BTOB. Yeah! Saya lumayan hafal beberapa gerakan di bagian reff. Tolong jangan dibayangin saya joget-joget ya, saya sendiri geli kalau ingat-ingat. Ha!
Ketujuh personel BTOB memang jago nyanyi juga ngerap. Di sebuah reality show di Korsel, mereka pernah mengatakan, jika ada salah satu dari mereka tidak hadir, siapa saja pasti bisa mengisi kekosongan line. Saat BTOB Blue, yang terdiri atas vocal line tampil membawakan ballad terbaru “When it Rains”, suara Sungjae, Hyunsik, dan Changsub tetap memikat dan berhasil mengisi kekosongan Eunkwang. Nada-nada tinggi dan harmonisasi dibawakan dengan indah dan membius. Sedangkan rapper line Minhyuk, Ilhoon, dan Peniel memukau saat membawakan “IceBreaker”.
BTOB juga melakukan talking moment dengan bantuan penerjemah. Mereka mengatakan kalau senang sekali bisa datang kembali ke Indonesia. Tidak menyangka kalau Melody Indonesia sangat menanti kedatangan mereka. Ilhoon paling cerewet dan banyak bertanya pada member lain untuk membuat suasana tetap meriah. Tidak lupa mereka pun sering mengucapkan kalimat-kalimat mudah seperti “terima kasih” dan “aku cinta kamu.”
Ada pula sesi permainan “Kamu, Kamu!!!”. Peniel ditunjuk sebagai pembawa acara. Setiap personel diminta untuk memilih pertanyaan yang ditulis oleh Melody dan ditempelkan di sebuah papan besar. Tidak hanya menjawab pertanyaan, mereka juga diuji kemampuannya membaca kalimat dalam bahasa Indonesia. Tentu saja terdengar sangat lucu. Apalagi Sungjae sempat “dibentak” Melody karena salah mengucapkan kata “siapa” yang dibacanya keras-keras menjadi “sipa!!!”. Peniel dan Sungjae meminta maaf untuk itu. Kapan lagi fan boleh marahin idolnya, yekan?
Dari permainan ini, Melody jadi tahu kalau menurut member BTOB, Peniel adalah yang paling wangi, Hyunsik yang paling menggemaskan, Minhyuk yang sering sial, Sungjae yang paling cantik kalau didandanin jadi cewek, dan Eunkwang yang kentutnya paling wangi. Lihat, ketika sang leader tidak ada, mereka masih berani meledek hyung-nya itu. Dasar, BTOB!
Eunkwang hadir di tengah-tengah konser melalui surat dan sebuah musik video. Suasana haru menyeruak ketika Melody membacakan surat dari Eunkwang yang berpesan agar selalu menjaga kesehatan, makan yang banyak, rajin sekolah, dan jangan lupa cuci tangan yang bersih.
“Summer Romance” membuat suasana konser kembali meriah. Usai membawakan “Yeah!”, BTOB masuk ke belakang panggung dan tidak keluar-keluar lagi. Melody Indonesia yang terkenal dengan fanchant yang bikin merinding, mulai menyanyikan reff line “Missing You”. Yup, BTOB pun kembali ke panggung dengan membawakan lagu legendaris itu, lagu yang juga pertama kali membuat saya jatuh cinta pada mereka. “Only One for Me”, single andalan “This is Us” dibawakan setelahnya. Selipan-selipan energik fanchant mengisyaratkan Melody tidak ingin konser berakhir. Tapi, bagaimanapun juga, pertunjukan berdurasi kurang lebih dua jam itu ditutup dengan “Finale: Our Concert”.
Hati saya sudah penuh oleh suara merdu dan tingkah menggemaskan para member BTOB berangsur-angsur kosong kembali. Rasanya nggak rela konser usai. Namun, mereka berjanji akan kembali lagi ke Indonesia untuk menemui Melody dengan formasi lengkap bersama Eunkwang. Kapan? Kita tunggu saja.