Di Kesepian Kopi
aku ingin menyeduh secangkir kopi
masih beraroma sepi
pertemuan gula, bubuk, dan air panas
melarutkan rasa cemas
kuteguk rasa merasuk
kusesapi aroma kenangan mengepul berirama
kunikmati wajahmu di secangkir kopi rindu
merayakan sunyi dengan secangkir kopi
2018
Ayat-Ayat Hujan
kepergianmu musim kemarau
helai-helai rindu yang digugurkan angin
diranggaskan matahari
sementara sepi berdesak
berlarian dari sumur sumur ingatan
tabah menunggu gerimis ritmis
dalam pelukan angin
: meski doa berulang kali dilangitkan
lalu datanglah hujan
perihal rindu tampias jendela kaca
genangan kecil di teras depan:
langit yang tak berbatas
terkadang biru memberi rindu
terkadang kehitaman memberi hujan:
hidup itu bergegas mengemas cemas
: pada halaman buku.
kisah yang kandas di ranggas musim panas
hidup itu bukan kesedihan.
jangan sedih bila orang yang dicinta
tak mampu menyeka air mata
setidaknya masih ada hujan untuk mengadu
rindu terdiri meja kayu dan kursi panjang kesepian.
renta di balik cerita.
hidup itu belajar bertabah
meski hujan berkali-kali membuat basah
pada memar luka yang dilebamkan kata-kata
hidup itu belajar tidak menakar sabar.
tidak membuat batas dari hati yang luas
hidup itu belajar jalan meski terjatuh luka
dan mencoba mengobati sendiri.
hidup itu belajar sabar menahan nyeri
tetap berdiri dengan kaki sendiri
2018
Di Laut Lepas
Di laut lepas dunia luas perahu-perahu doa berlayar dikepung lidah ombak yang menjilat karang dan mengulum bibir pantai. Betapa diri teramat kecil, sebutir pasir rindu buih membasuh diri.
Hidup di jalan panjang di bentangan semesta, perjalanan sunyi di antara badai berganti musim dan kembara, berciuman dengan waktu menuju tidur lelap abadi.
2018
Perindu Daun
1/
orang-orang menyebutmu perindu daun, di sekujur tubuh pagi yang embun. ranting dan dahan pasti pernah patah menghalau badai. dadamu matahari yang terkadang teriknya membuat lebam. entah di dingin angin mana engkau berada?
2/
basah genting-genting dan jendela. sisa embun masih menempel di kaca yang kerap kau pinjam deritnya. dan engkau bergumam lirih. Oh, matahari lekaslah cairkan gunung es itu
3/
tibalah hening meminang diam. sunyi di langit oktober kian temaram, di manakah bisa engkau cabut duri menusuk nyeri? adakah di dahan-dahan kecapi perih sendiri?
2018
Bulan Menua
1/
malam purnama
bulan tertusuk bambu
kuburan sunyi
2/
ranting bersemi
musim kemarau usai
menyambut hujan
3/
sepotong rindu
pada helai beludru
di dalam kamar
4/
pintu berderit
kenang berlalu lalang
keluar masuk
5/
malam meremang
cahaya bulan sabit
teriris sepi
2018
- Puisi-Puisi Emi Suy - 3 January 2023
- Puisi-Puisi Emi Suy - 21 December 2021
- Puisi-Puisi Emi Suy - 23 February 2021