Orang-Orang di Bungkus Rokok
semua pergi ke tempat yang sama:
si penderita kanker paru-paru
si penderita kanker mulut dan tenggorokan
juga seorang ayah yang merokok
seraya menggendong bayinya
—mereka semua, setelah aib terpajang
di bungkus-bungkus rokok
dan hampir tak membuat siapa pun takut,
akhirnya pergi ke surga yang sama,
kerajaan di dalam sebungkus rokok,
di mana batang-batang rokok
tak lain pilar-pilar istana olimpus,
dan bayi itu, yang kini beranjak dewasa,
menyulut sesajen di sela bibirnya
dan para penghuni surga
duduk santai bersandar di pilar
mengembuskan asap ke langit-langit
tak takut pada ujung-ujung cakar cukai
(Jakarta, Agustus 2023)
Sekumpulan Ikan
mungkin kau manusia
tapi bagian-bagian tubuhmu
tak lain sekumpulan ikan
yang tak pernah belajar
untuk tak melahap kail
matamu melahap kail
yang menjulur dari layar ponselmu
telingamu melahap kail
yang menjulur dari mulut para tetangga
kakimu melahap kail
yang menjulur dari etalase toko sepatu
di sebuah mall pada minggu yang membosankan
dan tak jarang di minggu lain
yang sama membosankannya
jari-jarimu melahap kail dari
pesan whatsapp atasanmu
dan otakmu melahap kail dari
bayang-bayang sederet angka
yang tiap hari memasukkan tangan dinginnya
ke saku celanamu
dan kail-kail lain tak berhenti menjulur:
semua merampas perutmu, pahamu,
dadamu, detak jantungmu,
kuku-kukumu, ketiak basahmu,
hingga pada akhirnya
sekumpulan ikan yang menjadikanmu manusia
berakhir di piring-piring berbeda
dan di tengah hiruk-pikuk yang gelap
tersisa sendiri hatimu
mungil dan menjijikkan
di mata merahnya terpantul
mata kail berlumur darah
(Jakarta, September 2023)
Bahasa Dalam Lapisan Termosfer
mereka yang hidup dalam termosfer adalah
para penjarah, selalu melompat ke atap
setiap kata yang berlalu lalang
dan mengoyaknya sedemikian rupa
untuk turun ke ruang utama
dan mencuri apa pun yang kata-kata bawa.
beberapa penjarah kabur dengan membiarkan
kata-kata kembali melintas dalam keadaan kosong;
beberapa penjarah mengganti emas dengan tahi
atau kelopak-kelopak mawar dengan darah
sebelum kabur.
mereka yang hidup dalam termosfer adalah
para penjarah, yang membuatmu semakin membenciku
dan aku semakin membencimu
sebab kata-kata tak lagi berbunyi
atau membuat kita bergidik jijik.
maka baiknya kita banting ponsel masing-masing
dan tidur
atau habisi jarak sialan ini
dengan pesawat atau apa pun
lalu sembunyi
dalam selimut yang sama
dan biarkan kata-kata melompat
dari mulutmu
langsung ke kupingku.
(Jakarta, Mei 2023)
Film Rekomendasimu
hanya berisi lesatan-lesatan peluru
dan hero meninggalkan
bangunan meledak
seperti seribu satu film yang lalu
dan aku menguap di depan laptop
tapi bayanganmu
selama satu jam empat puluh menit
mendekapku seerat rompi antipeluru
ketika to do list hari esok
mengintip dari jendela kantor
membidik jendela kamarku
(Denpasar, April 2023)
- Intuisi Calon Korban - 7 June 2024
- Pelajaran Menjadi Detektif - 2 February 2024
- Puisi Surya Gemilang - 9 January 2024
S.
Ey. Dahsyat.
Masayu
Lucuu bgt puisi nya. Kerenn🤏🏼
K.R.
Ketika anggota-anggota tubuh melahap kail, ketika menghabisi jarak sialan👍😍
Sutry
Good