Amsal Maut
– ingat Ibu
1
maut tarik jangkar
kapal melaju
bulan pucat
di kiblat
2
saat disalatkan
bayangan kenang
melintas. Kau
di batin
3
o jiwa yang tenang
sapa Alquran,
dipanggilNya
mesra.Ya
4
dan aku di sini
di logak kubur
sunyi sudah
tafakur
5
dan lobang ditutup
kubur bertabur
bunga. Doa
melangit
2015
Literatur Subuh
1
dan azan subuh pun
mengalun lembut
dilantunkan
si jago
2
hai yang berselimut
sapa Alquran,
bangun dari
tidurmu
3
enggan salat itu
penyakit purba
karat jiwa
yang legam
4
aku malu sungguh
pada firmanNya
dilantunkan
sang iman
5
ar-Rahman menyengat
jiwa yang dalam
menggelepar
di kiblat
2015
Mesir
– untuk Shaimaa el-Sabagh
1
maut menjemputmu
di keramaian
tangis Mesir
meledak
2
kau melepas nyawa
dalam pangkuan
suami. Ya
syuhada
3
polisi yang kejam
budak politik
bikin gelap
nurani
4
dan kau jadi ayat
kuning berkilau
bagi Mesir
yang luka
5
dan kelak cahaya
kemerdekaan
terbit dari
jasadmu
2015
Lagu Musim Dingin
Ada bayang pohonan di tepi kolam
juga sepasang angsa yang berenang
ke tepi yang lain. Guguran daun
terapung-apung dimainkan angin
di kolam yang sama, di taman ini,
dan kau tak ada di sampingku. Senja
hampir lewat, satu dua cahaya bintang
berkilauan di langit yang jauh;
sebelum hujan salju. Betapa lengang
dan sunyi. Suara angin yang deras
bersiutan di ranting pohonan
gugur daun: seperti suara ombak
dari pantai yang lain. Begitu lengang
dan sunyi di taman ini. Seekor gagak
merenggang nyawa jatuh ke tanah
seperti seseorang yang rubuh
di jalan sebelah
2015
Bukit Bintang
– untuk Raja Ahmad Aminullah
1
mata merah gagak
nyalang menatap
jiwaku. O
mautku
2
dunia kelabu
jalanan macet
angin dingin:
gerimis
3
memang masih siang
dan kau tak kunjung
datang. Gagak
berkoak
4
selarik sajakmu
o Baudelaire
layak sinar
di gua
5
menafsir detik jam
di Bukit Bintang,
koak gagak
di batin
2015
Malam Cibulan
1
sehening teratai
di kanvas monet
bulan terang
di kolam
2
kecoa bergetar
di atas air
maut hadir
di situ
3
ikan lele girang
dapat makanan
mata kail
mengincar
4
angin dingin lewat
bunyi serangga
lenyap. Hujan
menyergap
5
kilat bersambaran
teratai tegar
mekar sungguh
di situ
2015
- Sajak-Sajak Soni Farid Maulana; Lagu Musim Dingin - 17 April 2018
- Sajak-Sajak Soni Farid Maulana; Paris Malam Hari - 7 March 2017