Negara maju adalah negara yang mempunyai setidaknya dua persen dari total penduduknya yang memilih menjadi pengusaha. Sedangkan jika menilik Indonesia, jumlah pengusaha hanya nol koma sekian persen, paling banyak pun hanya satu koma sekian persen. Jumlah ini masih kalah jauh dengan negara lainnya di Asia.
Keadaan ekonomi saat ini, yang katanya sedang berjalan lambat dan mengalami penurunan akibat PHK massal, bagi sebagian orang kreatif dijadikan pemicu untuk mencari celah (baca: mencari uang untuk makan). Dan banyak di antara mereka yang memilih untuk keluar dari zona nyaman di kantor setelah melihat banyak keuntungan yang didapat dari usahanya sendiri. Ingat, dengan kamu punya usaha sendiri, kamu bisa dapat uang hingga nominal tak hingga, jauh melebihi jika kamu hanya duduk nyaman di kantor.
Selain modal, mental kamu pun harus ikut dipersiapkan
Berani Belajar Salah
Banyak pengusaha yang harus mengalami trial and error hingga berkali-kali sebelum akhirnya mereka mantap di satu bidang. Dari banyak kesalahan itulah mereka dikuatkan dan belajar banyak hal. Sederet teori how to versi mereka pun ditemukan. Pernah menonton film Thailand tentang pemilik Tae Ke Noi, kan?
Jangan Bermulut Ember
Biasanya ini kelatahan para cewek doyan rumpi. Dalam dunia usaha, hukumnya haram memberitahukan rahasia perusahaan pada siapa pun. Modal, untung dan rugi, dari mana kamu dapat barang, atau apa pun itu yang menyangkut masalah internal perusahaan jangan sampai bocor. Kecuali kalau kamu ingin usahamu digagalkan orang lain.
Siap Jadi Orang Tuli
Prinsip usaha itu mata fokus ke depan dan menutup kedua telinga. Tak usah peduli dengan perkataan orang lain tentang kenapa kamu memilih mandiri tanpa dibawahi orang lain. Masa bodoh juga jika orang mencibirmu hanya karena kamu gak duduk di kantor. Intinya, berani jadi gila dan tahan malu.
Nekat Sehat
Misalnya modal kamu kurang tapi kamu tetap ingin memulai usaha, mulai saja. Ketika kamu memutuskan untuk berwirausaha pun kamu sudah nekat dengan melawan arus dan keluar dari zona nyamanmu. Jalankan dengan penuh tanggung jawab.
Hati-Hati dengan Utang
Ini seperti pisau bermata dua. Sudah banyak saya dengar banyak pengusaha yang akhirnya harus bangkrut lantaran termakan utang, bahkan di awal mereka memulai usaha. Tidak mengapa kamu memulai usaha dengan utang, itu artinya kamu harus melakukan perhitungan yang ketat agar kamu dapat untung dan bisa membayar utang. Kamu bisa jadikan utang itu pelecut semangatmu.
Do It Now and Pray!
Dengan usaha, kamu belajar untuk tidak menunda sesuatu. Karena kamu akan belajar untuk membaca peluang usaha yang datang tidak diduga dan dalam waktu yang sempit. Kamu akan terus membaca pasar dan melihat pergerakannya. So, jangan pernah lagi menunda lagi sesuatu apa pun yang baik.
Terakhir, berdoa. Jika kamu masih percaya Tuhan, berdoa tentu saja akan menguatkanmu dari arus dunia usaha yang sangat deras nan kejam. Minta untuk dicukupkan rezeki dan dimantapkan semua langkahnya. Anggap saja, memulai dan memutuskan untuk berwirausaha dan jadi pengusaha adalah jalan untuk aktualisasi diri.
Kalau ditanya saya usaha apa, saya jawab, usaha mendapatkan kamu.
- Siap Untuk Memulai Usaha? - 29 May 2016
- Derita Terbesar Si Golongan Darah AB - 11 April 2016