Puisi-Puisi Julia F. Gerhani Arungan

 

PEREMPUAN PANCALI

Seorang Pancali akan digagahi

Selendangnya merah kirmizi

Di belakangnya kesatria-kesatria-

suami-suaminya

Tepekur

kalah judi adu catur

Seorang Pancali bakal ternoda

Yudhistira menjualnya

Lima kesatria tak bisa apa-apa

Drupadi, Puan Pancali

Diam-diam berdoa agar

langit runtuh di kepala Dursasana, Duryodhana dan

Pandawa lima

Perempuan Pancali, rambutnya alangkah panjang

Selendangnya membungkus garang

Untuk kesatria-kesatria durja

Sebaris doa di bibirnya: seribu kutuk dan mantra!

 

 

KESATRIA – KESATRIA DRUPADI

Ah ya, Kesatria-kesatriaku

Baratayuda telah sampai di mataku

Gurun-gurun lengang

Aroma cadas dan ganggang

Duh Kakek Bisma,

Dengan janji apa kuikat diriku

Pada lima kesatria

Busung dada pada regang nyawa

Dan bau darah Dursasana

Bima! Bima! Remukkan paha Duryodhana

Yang telah lancang memintaku dipangkunya

Sungguh, tak kan kalian lihat rambutku bergelung lagi

Bila bukan dengan darahnya kucuci

Oh Duh, Kesatria-kesatriaku

Baratayuda melebarkan lengannya memelukku

dan di jantungku ia menggaruki paku-paku

 

 

LABA-LABA BETINA

Lantaran tak percaya asmara,

Seorang pemuda merobek kertas

bertuliskan janji seorang dara:

berjalan di sampingnya

Seorang pemuda merobek hati dara

Hati dara, hati dara

Hati dara betina hitam dan berbulu renda

dan seperti laba-laba betina

Seorang dara mengunyah kertas janjinya

Sebelum menelan jantung si pemuda

di dalam jaringnya

 

 

INGATAN

Pemuda yang bersandar di dinding
Ujung rokoknya bara
Saga
Dia jadikan tanya sebagai sapa
Kelak, untuk gadisnya

Pemuda yang lain, duduk di rumput malam-malam
Mengundang embun
Tatapnya, pohon rimbun
Kopi dingin
Puntung dingin
Dia jadikan sapa sebagai tanya
Kelak, untuk gadisnya

Lalu gadis itu,
Rambutnya tergerai, matanya ngarai
Bisu ia,
Hatinya terpateri di dinding
Lantas menjalar bersama rumput

dipatuk angsa-angsa: dua pemuda

Dua lelaki muda,

Kehilangan daya,

Di hari itu juga
kehilangan

gadis yang sama.

 

Lombok, 2020-2021

Julia F. Gerhani Arungan
Latest posts by Julia F. Gerhani Arungan (see all)

Comments

  1. Iche maria Reply

    Senang sekali membacanya kebetulan saya pencinta cerita Baratayudha tentang kelicikan Duryudana dan para kurawa lainnya

    Terima kasih,
    Salam

  2. Ary Juliyant Reply

    Puisi karya Julia memang begitu soulful bagi saya. Salut !. Tetap ditunggu tulisan tulisan lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!