Lari kepada Hantu
Masa kecil mengajariku lari
di pematang. Lari dari anjing
edan tetangga. Lari dari kawan
yang wajahnya bengap dan,
baiknya, tambah buruk rupa.
Lari dari hantu-hantu penunggu
beringin tua dekat pancuran.
Lari dari surau dan kewajiban
ngaji malam juga.
“Lari untuk hidup atau hidup
untuk lari?” damprat bapakku
dengan gaya falsafah, khas,
seorang udik. Di mata orang tua
yang larinya kian payah, kita
selalu salah. Lekas lupakan,
pikirku, dan terus lari.
Revolusi industri keempat lantas
membuat lariku makin canggih.
Buku-buku elektronik dan ponsel
pintar mengajari cara berlari
dengan atau tanpa kaki, tanpa
harus ada sebab atau tujuan
pasti. Aku bisa lari tanpa henti,
sampai begitu sulit berhenti.
Bedebahnya, tidur pun jadi jerih.
Dalam banyak mimpi: aku lari
ke masa silam, mencari jawaban
dari amarah bapakku. Di sana,
semuanya telah berubah jadi
hantu.
2021
Apalah Arti Sebuah Nama
Aku tidak pernah lupa
hakikat lampu ketika padam
di kamarmu kala itu
Aku tidak pernah lupa
deru lari seribu kuda
pada napasmu dan napasku
Aku tidak pernah lupa
seberapa perih cakarmu
di punggungku
Bahkan aku tidak lupa
betapa dingin ciuman pembuka
di toilet umum itu
Sekalipun aku mutlak bebal,
nyatanya, untuk bisa
ingat: siapa namamu
2021
Kearifan Temporer
tentang Mabuk dan Cinta
Kalau efek samping sulingan ciu
bisa menyebabkan kawanan gembel
jadi pelantun lagu religi paling yahud
Kalau campuran komix herbal dan arabika
memastikan tumbuhnya pohon imajinasi
dalam tempurung kaum gersang ini
Kalau manfaat utama asap sinte
adalah mengurai kimia emosi kita
sampai rileks seperti bayi sehabis netek
Ingin bertanya ke kucing buduk bedebah,
kenapa cinta yang baru kucicip sedikit saja
malah membuatku kebelet pengin muntah
2021
Cinta yang Bebal
Di bawah bumi ada batu
di bawah batu mengendap
kata-kataku dan segala dendam
Di atas langit ada langit
di atas semua langit
ada mulut manismu, sayang
Antara langit dan bumi
kau akan tertawa setiap kali tertipu
seperti aku diam-diam takjub
di hadapan cintamu, yang
nyatanya tidak selalu palsu
2021
- Sajak-Sajak Deri Hudaya - 7 September 2021
- Puisi-Puisi Deri Hudaya - 22 December 2020
- Sajak-Sajak Deri Hudaya; Sebuah Dongeng tentang Mimpi - 11 February 2020
Putra Hadinata Pratama
Ah, bangsat. Hade kieu puisi.
Nandar IR
Cintamu perih. Sialan.
M Aqil A
Mencintai itu perih ya kang