
Berpikir “Clear and Distinct” Tentang Ibadah Haji (Kritik Rasional untuk Denny JA dan Ade Armando)
Kagetkah Anda bila saya menyatakan bahwa kualitas otak Denny JA dan Ade Armando lebih terbelakang dibanding kualitas nalar suku-suku primitif […]
Kagetkah Anda bila saya menyatakan bahwa kualitas otak Denny JA dan Ade Armando lebih terbelakang dibanding kualitas nalar suku-suku primitif […]
Mau mengutip Ali Shariati, Anthony Giddens, hingga Jurgen Habermas yang menakhodai Mazhab Frankfurt yang memuja rasionalitas-teoretis, atau pula orang kita […]
“Setiap praktik yang mencipta sesuatu yang baru adalah pratik gelak-tawa.” Julia Kristeva Mestinya, iklan sebuah minuman sudah lebih dari cukup […]
Apa yang ada di permukaan bahasa (semiotik) niscaya tidak sejajar dengan apa yang ada di bawah permukaan bahasa (simbolis). Kalaupun […]
Di setiap bulan kemerdekaan bangsa ini, sebagian kalangan penjunjung teokrasi selalu tak alpa untuk mengungkit sejarah dihapuskannya 7 kata dalam […]
“Membela nasionalisme, nggak ada dalilnya, nggak ada panduannya. Membela Islam, jelas pahalanya, jelas contoh teladannya.” (Felix Siauw) Seseorang mungkin saja […]
“Sebaiknya kita mengedepankan isi, karena isi lebih penting daripada bungkusnya, contohnya BH.” (Gus Dur) Anekdot ciamik khas Gus Dur itu […]
“…. Saya tidak pernah lupa bahwa tetangga kami yang Katoliklah yang menampung kami di rumahnya saat konflik panas-panasnya. Tetangga […]