
Puisi-Puisi Julia F. Gerhani Arungan
PEREMPUAN PANCALI Seorang Pancali akan digagahi Selendangnya merah kirmizi Di belakangnya kesatria-kesatria- suami-suaminya Tepekur kalah judi adu catur Seorang […]
PEREMPUAN PANCALI Seorang Pancali akan digagahi Selendangnya merah kirmizi Di belakangnya kesatria-kesatria- suami-suaminya Tepekur kalah judi adu catur Seorang […]
UBUD akan banyak kebaikan di kudus batin yang terus belajar tulus satu sinar, akan berpendar ribuan cahaya bila senyuman […]
Dermaga Motui sudah lama kapal tidak bersauh di bekas dermaga yang belum selesai perahu-perahu tua, rapuh digoyang riak tak […]
CATATAN HARIAN Di Achterhuis, belakang rumah yang dirahasiakan Di antara rak-rak buku, ketakutan disimpan diredam Mengapa harus bersembunyi? […]
PERISTIWA BESAR Kau bangun dengan mood yang genah sekali: Pikiran seringan gerak burung di muka air kali. Jiwamu […]
Nyalakan Pemindai di Ponselmu, Juga Hatimu tapi perasaan dalam hati, begitu sulit menyala, terlebih segala […]
RORO DARI GUNUNG Bilamana di tanah tetangga adalah Jonggrang, maka di sinilah keberadaan Tumengkang. Seorang puteri dari putera Giri. […]
HALTE Penyair berhenti saat kata terlalu pepat memuat penat, nyiur tinggal gambar pada satu pojok halaman buku usang, dan […]