1.
bentangan selat
di cungkup kubah merah
: dermaga petang
2.
mungkinkah ini
pelayaran terakhir?
— mentari padam
3.
jalanan curam,
gerimis merintih, dan
kabut terjengkang
4.
bas, irama blues,
dan melodi menyayat
kenangan. lengang
5.
bir atau wiski?
rokok di remang kafe
: isyarat senyap
6.
kenapa makin
sepi? jiwa tengadah
–botol bir kosong
7.
berdenting lagi
–cinta yang rapuh–:
kau cuma bersetubuh
8.
sekelebat, di
belakang punggung: maut
mencongak syahwat
9.
kapal feri dan
dermaga. kelahiran
: seberang selat
10.
arwah sendiri–
bersandar mengukuhkan
ingat. mengigau
11.
semua, di kampung
kelahiran, berubah
–kau tak dikenal
12.
semua menyanyi:
kenangan. semesta yang
telah telanjur
13.
usai kelokan:
lembah berbukit. ladang
–lubang kuburan
14.
uap dari mana
yang berdesir? apakah
air laut barat?
15.
kedai kenangan
dekat dermaga. angin
–insting kembara
16.
bersandar pada
pohon. kopi dan rokok
–dalam ingatan
17.
bersama tapi
dibungkus kenangan. ruh
akan dihisab-Nya
18.
penumpang tidak
bertiket langsung masuk
panci neraka
19.
–ateis tidak
punya kelompok, tanpa
penanggung jawab–
20.
kereta baja
mengangkut isi dunia
–kau rentang relnya
21.
terlalu larut
untuk ke bar. padahal
lahat menghimpit
22.
termangu dalam
kenangan. bir dan bibir
tidak terjangkau
23.
sebuah rumah,
satu masa kanak, dan
waktu yang usai
24.
bekas luka di
kening, perihnya masa
kanak berdenyar
25.
bersujud dalam
kenangan. meski terus
berlumur sesal
26.
tangan bersilang.
kenangan menguruk. ruh
–sesal membuncah
2015
Sumber gambar: deviantart.com
- Seperti Burung Walet yang Terbang [Melayang] dan Luwes Berbalik - 4 March 2022
- Apa Novi Memang Mau Bunuh Diri? - 16 July 2021
- Motif Subjektif dalam Ide Revolusioner Nela - 17 April 2020
Noor Amalia
kemudian instropeksi diri-
Intan Gustiani
Lalu saya ingat mati
Madya
Keren!
Gaitsa
Pengingat! Keren^^