Puisi Budhi Setyawan

 

Menyimak Not Forgotten
: gus g

apa yang disimpan oleh sekelumit hari
bagi kita yang berjalan di keremangan
nasib dan doa bersimpang pandang

orang orang terbangun dari tidur
setelah dilemparkan oleh perubahan era
yang mereka bilang terlalu tiba tiba

selalu berbiak menyubur benih benih urban
bahkan dalam liat cokot percintaan
tak pernah purna jalan pengetahuan

wisata ke tempat tempat terjauh
tak beda dengan merunut kelok labirin
tak bertemu dengan yang kuasai angan

pertarungan dan pertautan bergantian
mengisi kisi kisi riwayat diri tak terbaca
sampai malam meringkus gugus igauan

dunia adalah sangkar yang penuh kilau
burung burung terus berkicau parau
sampai rontok labas bulu bulunya

asal usul diri lebih dari bisikan kekasih gila
selalu kirimkan peringatan ke detak jantung
nyanyian yang lafalkan sumbu keberadaan

Bekasi, 17 Mei 2024 

 

 

Menyimak State of Grace
: liquid tension experiment

1/
seperti cuaca dini hari
yang tabah memeram riwayat
menyimpan suara menahan kata
karena ada yang teramat lirih dan pelan
dari kejauhan waktu di musim hulu
teramat polos dan begitu lugu
kirimkan isyarat getar dan nyaris samar
mengumpul dalam deret yang menyala
bagi sejumlah penyebutan pengakuan

2/
saat kau bangun sebelum fajar
itulah makna hidup
yang mengalirkan degup
pertanyaan kesadaran atas keberadaan
kita yang sendiri dan tak butuh sesiapa
karena pelukan telah ada dari kedalaman
batin yang tak kasat mata
biarlah gigil tetap ada sebagai pernyataan
takjub pada ruang pada bentang
seperti jarak persepsi
kita yang rebah dan tengadah
memandangi bintang bintang di langit
menarik diri kita piknik ke sana
dan jangan terburu pagi
karena keasyikan hening ini

3/
maka demikian disampaikan
yang terang adalah kata kata baik
menetas dari telur suci di langit
lalu memancar menguar
mengalir ke dalam pembuluh
menyapa darah yang darinya dunia mekar
kosmos tak sembunyikan pengetahuan
dan penyingkapan penyingkapan diri
adalah jalan yang terus ditempuh
dengan kemurnian keberterimaan

Bekasi, 10 Juli 2021 

 

 

Mempertanyakan What Really Matters
: loida liuzzi

laju pesawat supersonik
atau simpangan gerak bandul
tersimpan dalam lembaran buku fisika
di lembap rak perpustakaan
berdebu dan tak lagi dibuka
kanak kanak bermata nyalang

rekayasa genetika menjelma hobi
bagi orang orang yang kurang kerjaan
domba babi dan binatang terpilih lainnya
lalu entah ada di mana manusia
bayang bayang kelaparan tetap terbit
dari seminar seminar dusta

kota kota berjoget dan berdansa
di dalam kepala para pendatang yang gagap
dan tertinggal karena irama terlampau gegas

apakah tak ada lagi sekelumit waktu
menggelar gagasan di lingkar percakapan
seperti ruang kelas yang terang merdeka

makin berserakan jerit dari para pejalan
yang tak tertampung telinga telinga zaman
karena telah tersumbat bisikan alien

sepertinya kini segala ihwal jadi simulasi
atau telah diubah ke dalam pendar animasi
bermain main di awang awang kesenangan

lalu: apakah cinta benar benar ada dan perlu
atau hanya dongeng lama yang dikemas lagi
dengan nama nama yang segar dan baru

Bogor, 17 Mei 2024 

 

Menyimak Freeway Jam
: jeff beck

orang orang seperti boneka kayu kebingungan terpaku
jalan cerita tersendat pampat
bayar mahal hanya untuk selai stagnasi
di wajah dunia gila

arloji berkeringat menyungai
waktu jadi sosok dungu
panas menerpa pelosok angan
seperti ikan ikan kehilangan air
segala penjuru kirimkan pengap

pusaran labirin menggali andai
dalam timbunan kelam musim
tak menampakkan apa apa
selain antologi tahun tahun letih
dan deret peristiwa yang busuk

mereka cuma bisa terbitkan gerutu
bikin dada mereka koyak
tampak jantung paru paru pucat membiru
masih amat jauh alamat masa depan
yang sarat kumpulan nonsens

Bekasi, 17 Maret 2024 

 

 

 

 

Budhi Setyawan
Latest posts by Budhi Setyawan (see all)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!