
Perahu Kertas yang Tak Tahu ke Mana Harus Pulang
Sepasang mataku terpaku pada layar ponsel berukuran empat inci yang menampilkan gambar sebuah stoples bening terguling di tepi perairan. Perahu […]
Sepasang mataku terpaku pada layar ponsel berukuran empat inci yang menampilkan gambar sebuah stoples bening terguling di tepi perairan. Perahu […]
Setiap sore, perempuan tua itu akan duduk di teras menatap senja. Lambat-lambat berkedip. Malas melihat, tapi juga segan memejam. Tidak […]
Rumah Rosa ada di pintu paling pojok. Aku harus menaiki tangga sempit sebelum sampai ke sana. Beberapa ekor lalat mengerubungi […]
“Pokoknya, Rizki jangan sampai ikut main kalau tidak patuh pada perintahku!” Muka Mamat tidak jadi seram meskipun dia mendelik, bahkan […]
[1] Cara bunuh diri paling tepat adalah melemparkan tubuh dari ketinggian. Dari atap gedung, misalnya. Meloncatlah. Kau bisa minum racun, […]
Aku pulang. Kembali ke kota tempat pertama kali kuputuskan untuk bercita-cita menjadi malaikat. Kota yang dikidungi segala mahkota Jawa, Jogjakarta. […]
Sore ini, Nyonya Barend meminta kami semua ke De Eendracht. Nyonya menyatakan, rijsttafel akan digelar di sana. Ia juga […]
Bah Kanta tak pernah mengira bahwa senja bisa tiba-tiba bisu. Petang sebelumnya, ia meninggalkan saung tanpa curiga. Menyusuri jalan […]