(Tanpa Maksud Laiknya Penyihir)
ke dalam cahaya di sini ibrahim … bagaimana bosmu ini? & jangan katakan padaku bahwa kau hanya melakukan apa yang diperintahkan! aku mungkin tak akrab dengan bahasa isyaratmu tetapi aku datang dengan damai, aku mencari pengetahuan, dalam pertukaran untuk mendapatkan informasi, aku akan memberimu koleksi piringan hitam fats domino-ku, beberapa pasang handuk & sekretaris pers pribadimu … ayolah. jatuhlah di sini, pikiranku hampa, aku tak punya permusuhan, kedua mataku adalah dua kumpulan mobil bekas, aku akan tawari kau segelas pembersih ceret – kita bisa saling mempelajari/ cuma jangan coba & sentuh anakku
terlalu mabuk tadi malam, pasti minum
terlalu banyak, bangun pagi ini dengan
pikiranku tentang kebebasan & kepalaku terasa
seperti bagian dalam kismis…ku
rencanakan untuk memberi kuliah hari ini tentang kekejaman
polisi, datanglah jika kau bisa loloskan diri,
sampai jumpa saat kau sampai, kirim aku pesan
saat kau tiba
temanmu
homer si pelacur
Tentang Memecahkan Pembatas Suara
lubang F dobra neon melengking mendadak & klimaks dari lirik-lirik mengecewakan kasur penjahat di jalanan atas saat masturbasi mengunjungi piala-piala & menyangga gembel dengan tas di kepala berbaring bersebelahan dengan sanak pada tempat berteduh yang tak terlindung – hati pengadu & serigala gerimis perak tak terelakkan mengancam kandungan dengan lubang pada genangan berkarat, tanpa dasar, kebangkitan yang kasar & membeku bersama mimpi-mimpi tentang kabut hari lahir/ pada sebuah dipan kesayangan tanpa tempat lilin & tergantung pada petunjuk yang cacat, kau tak merasa teramat sangat penting/ sukses, cuping-cuping hidungnya merengek, dongeng-dongeng yang lebih tua & raja-raja terbunuh & gaya-gaya menghirup napas dengan geram, mengembuskannya pada lumpur yang seperti kaca… pada kesengsaraan yang menyeramkan atas kereta musik yang berair, fantastis dan muntah pada bunga-bunga pertolongan tambahan untuk pengkhianatan masa depan & menceritakan kisah-kisah mengerikan pengaruh hari kemarin/ mungkin suara-suara ini bergabung dengan kesakitan & lonceng-lonceng & mencairkan ribuan soneta mereka sekarang… sementara wanita kamper, putih, sangat manis, menyusutkan radiatornya, jauh di sana & menonton melalui teleskopnya/ kau akan duduk sakit karena kedinginan & dalam kakus yang tak memikat hati … teringankan hanya oleh teman jamaika hitammu – kau akan dekatkan mulut pada bola lampu maka ia dapat tertawa lebih bebas
lupakan tempat kau dibatasi,
kau dibatasi untuk heksagram fantastik
tiga oktaf, kau akan melihat
nya, jangan kuatir, kau Tidak dibatasi un
tuk mengambil bunga-bunga rimba.. seperti
yang kukatakan, kau dibatasi untuk
tantagram titanik tiga oktaf
tupai kecilmu
Pety, si Batanggandum
Maria pada Tongkang yang Mengambang
Di tanah yang terbakar matahari musim dingin tertidur dengan kepalanya yang bersalju di barat ranjang/Madonna, Maria Pelayan Bait Allah, Jane Russell. Angelina si Pelacur, seluruh wanita ini, air mata mereka bisa mencipta samudra/di kotak kardus kulkas yang ditinggalkan, anak-anak lelaki pada Rabu ketujuh sebelum Paskah bersiap untuk perang & untuk cerdas … sedangkan gipsi kuno yang letih – menguap – menyanyikan sendawa & mengikuti jalan kucing-kucing & menahan kecoa seukuran tikus besar wanita itu muncul dengan susah & menatap hina gelanggang sensualnya
fang sayang, apa kabarmu hari ini kawan lama?
Lama, tak jumpa, apa coba? berencana
memberikan suara untuk goldwater karena kau
tahu, dia bukan unggulan tetapi lalu
kuselidiki hal ceroboh ini,
& kuhitung ini tak cukup, tetapi ini
hanya satu-satunya hal yang dia lakukan yang terjadi
untuk dia maka aku mengubah suaraku ke
johnson, sudah sampaikah pakaian-pakaian yang ku
kirimkan untukmu? kemejanya dulu adalah milik
si keren sammy maka lebih baik kau jaga baik-baik
kemeja itu
sampai jumpa
Tikus
Sekantong Penuh Bajingan
di sebuah kuburan riang buah-buahan penembak yang amat kecil menyembunyikan botol hangat jus losmen dalam tepi kulit dombanya/tuan thomas bulbul, burung kemudaan, rasputin si gumpal, galileo orang biasa & max, pemain catur baru/ pertempuran dalam jiwa-jiwa mereka & sarung tangan menjadi semati legenda-legenda mereka tapi hanya kerja lebih untuk para pelawak yang hidup korban-korban pembunuhan & sekarat datang dengan mudah … di sisi lain nisan, bajingan amatir tertidur dengan lidah terjulur & kepalanya di dalam kotak bantal/ tak ada yang membuatnya tampak berbeda/ bagaimanapun juga dia tak ketahuan
Sabu sayang
ini adalah gadis manisku! Dia memberitahuku bahwa
dia berjalan jauh di rimba.
yang lucu tentang ini adalah
aku mengikutinya suatu malam, & dia
tidak berbohong padaku, aku mencoba untuk
menarik perhatiannya atas hal-hal
semacam pistol dan sepakbola, tetapi semata
yang dia lakukan adalah menutup matanya &
berkata <<aku tak percaya ini terjadi>>
tadi malam dia mencoba menggantung diri…
dengan seketika aku berpikir untuk membiarkannya
melakukannya, tetapi sialan dia adalah gadis manisku,
& semua orang hanya memandangku aneh
karena hidup bersama wanita gila,
mungkin jika aku membelikannya mobil sendiri,
hal itu akan menolong/bisakah kau menangani hal ini?
makasih sudah mendengarkan
Semua Mereda
Nasihat untuk Saudara Harimau
kau ada dalam badai hujan sekarang tempat sepupu-sepupumu mencari kejayaan liar di dekat jembatan & para penebang pohon memberitahumu tentang menjelajahi laut merah … kau penuhi topimu dengan rum & menghelanya pada wajah hujan batu & tidak mengharapkan sesuatu yang baru akan terlahir … anjing-anjing mengibaskan ekor-ekor mereka selamat tinggal padamu & robin hood menontonmu dari jendela kaca bersepuh … para penyanyi opera akan menyanyikan hutan MU & kota-kota MU & kau akan berdiri sendirian tapi tidak membuat upacara … seorang pencari emas tua akan datang & dia TIDAK akan berkata padamu – jangan serakah! Jangan berharap untuk dikenang!>> dia hanya akan mencari pendeteksi radiasinya & namanya tidak akan menjadi Musa & jangan mengharapkan dirimu beruntung karena tidak ikut campur – ini hal remeh… jangan mengharapkan dirimu beruntung
hai, hanya sebuah catatan untuk bilang bahwa
sejak perampokan itu, hal-hal menjadi
semacam tak ramai, meskipun para penculik
theo belum mengembalikannya,
ayah sudah mempertimbangkan untuk mengasingkan
ibu, dengan demikian tak semua hal
pergi turun bukit/ ibu bergabung dengan
bakal ayah-ayah alaska benar-benar
menyukainya/ kau harus melihat
si bodoh kecil, dia hampir dua tahun sekarang.
berbicara seperti ikan & sudah
mulai melihat semacam cerutu/
sampai jumpa di hari ultahmu
kakak
Dunk
p.s.: adolph menangkapmu sepotong trik muntahan
yang kau taruh di meja & hanya menonton
para gadis muntah-muntah
Sumber Terjemahan:
Dylan, Bob. 1995. Tarantula: Ungekürzte Originalausgabe zweisprachig englisch/deutsch. Hannibal: St. Andrä-Wördern.
(Tanpa Maksud Laiknya Penyihir). Hal. 34
Tentang Memecahkan Pembatas Suara. Hal. 40
Maria pada Tongkang yang Mengambang. Hal. 50
Sekantong Penuh Bajingan. Hal. 72
Nasihat untuk Saudara Harimau. Hal. 76.
Biodata Bob Dylan:
Bob Dylan. LAHIR tahun 1941 di Duluth, Minessota, dengan nama lahir Robert Allen Zimmerman. Nama itu kemudian digantinya menjadi Bob Dylan karena kekaguman pada penyair Inggris Dylan Thomas. Semula dia adalah seorang penyanyi di berbagai warung kopi di Greenwich Village dengan bayaran satu dolar per hari, baru pada tahun 1962 dia melahirkan album piringan hitamnya yang pertama. Bob Dylan kemudian terkenal sebagai pengarang lagu dan pemain gitar, tapi dia selalu menganggap dirinya sebagai penyair yang menyanyi. Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah “Blowing in the Wind”, lagu yang menjadi semacam lagu kebangsaan gerakan hak-hak sipil dan anti perang tahun 60-an di seluruh dunia. Satu-satunya buku puisinya terbit tahun 1971 dengan judul Tarantula. Bob Dylan meraih penghargaan Nobel Sastra 2016.
Biodata Penerjemah:
Cep Subhan KM. Lahir 6 Juni 1989 di Ciamis dan menetap di Yogya sejak tahun 2009. Menulis cerpen, puisi, novel, dan esai sekaligus menjadi penerjemah. Beberapa karyanya yang sudah diterbitkan adalah Ludah Surga (Antologi cerpen bersama), Kata Orang Aku Mirip Nabi Yusuf (Antologi cerpen bersama), Serat Marionet (Novel), dan Musyawarah Burung (Terjemahan puisi). Esai-esai kritik sastranya dimuat dalam Jurnal Sajak dan Jurnal Khittah.
- Sajak-Sajak Cep Subhan KM - 2 August 2022
- Sajak-Sajak Cep Subhan KM; Pertemuan Sore - 27 July 2021
- Catatan Kecil Freud tentang Catatan Kecil Nietzsche tentang Perempuan, Cinta, dan Perkawinan - 18 February 2019