
Pemain COC bribikable | Perhatikan di sepanjang jalan kenangan. Sekarang, cowok-cowok yang biasanya cuek dengan gadget karena bukan tipe yang selalu apdet di medsos tetiba jadi sering tertunduk khusyuk. Ketika diintip sedikit, rupanya di hadapan mereka terpampang sebuah kerajaan.
Yup, mereka adalah para pemain COC.
Jadi, kalau liat cowok ganteng yang lagi fokus ngasuh dan nyuapin anak kecil menatap layar HP dengan wajah nyaris depresi, bukan berarti dia sedang berantem dengan pacar. Bisa jadi dia lagi kalah war. Meskipun tampak fokus dengan game di kotak kecil bernama ponsel, cowok-cowok pemain COC ini layak di-bribik.
Alasan pertama, mereka terbiasa berbagi.
Main COC harus mau berbagi pasukan dengan teman sesama clan. Karena sudah terbiasa berbagi pasukan, mereka pun akan terbiasa berbagi banyak hal dengan kamu. Kasih sayang, perhatian, kisah hidup, termasuk—yang paling penting—berbagi penghasilan.
Alasan kedua, menghargai pemberian.
Setelah diberi pasukan, mereka akan saling berterima kasih. Bantuan berupa pasukan saat sedang dibutuhkan sama berharganya dengan pemberian serantang makanan dari ibu kos untuk anak kos di akhir bulan. Hal ini membuat cowok-cowok pemain COC menjadi terlatih menghargai pemberian, termasuk kasih sayang dan perhatian dari pacarnya.
Ketiga, mampu bekerja sama.
Mereka terlatih bekerja sama karena sering berjuang bersama rekan satu clan saat war. Mampu bekerja sama salah satu faktor penentu langgengnya sebuah hubungan, kan? Kalau nggak percaya bisa tanya sama opa-oma yang tetap ayem bergandengan tangan meski rambut sudah penuh uban. Selain itu, COC juga bisa jadi tempat untuk mengasah jiwa kepemimpinan karena di tiap clan ada urutan leader, co-leader, elder, dan member.
Keempat, kesabaran para pemain COC telah teruji.
Para pemain COC sangat sabar—kecuali yang beli gems untuk mempercepat proses up-grade, ya—ini alasan keempat. Padahal, untuk up-grade satu bangunan saja bisa memakan waktu dua minggu. Dan mereka bersedia menunggu selama itu, apalagi sekadar nungguin kamu ke salon yang cuma dua sampai lima jam? Mereka bisa bersabar menatap monitor HP yang kecil itu, apalagi menatap wajah sang pacar. Bisa-bisa, ujung bulu hidung yang sedikit mengintip pun akan terlihat. Sabar menanti saat datangnya masa mereka bisa memasak dragon dan mengasuh golem. Dan yang pasti, sabar menunggu jaringan bersahabat sebelum memulai war. Karena ketika sedang war muncul tulisan “connection lost” mereka bisa semurka ketika ditelikung teman sejawat.
Alasan kelima, cerdas.
Mereka perlu menyusun strategi tiap kali war agar bisa meratakan lawan hingga 100%. Lain kerajaan yang mereka perangi, lain pula taktik yang harus disusun. Jika dia belum bisa menang seratus persen, ya berarti sedang menuju cerdas. Hidup para pemain COC pun akan lebih terstruktur karena mereka terbiasa menyusun langkah demi langkah yang perlu diambil agar selain bisa menyerang, kerajaan mereka pun terhindar dari perampokan. Jika dijadikan pacar, mereka tentu akan menerapkan langkah demi langkah agar sembari mengumpulkan modal untuk melamar, mereka bisa menjaga pacar dari godaan laki-laki lain.
Bisa, lah, kalau nanti ada cowok pedekate, ditanya dulu.
“Kamu maen COC? TH berapa?”
Memang ada banyak game, tapi COC beda. Ya, kamu bisa bilang hal yang sama untuk game Let’s Get Rich atau 2048 atau bahkan Pou. Tapi pasangan saya pemain COC. Dan teman-teman saya yang pemain COC itu kebanyakan jomblo. Kasihan, kan, kalau mereka semakin tidak dilirik sama cewek-cewek? Mereka bakal semakin tenggelam dalam luka dalam permainan sehingga kelak sulit beradaptasi kembali dengan kenyataan—kejombloan mereka beserta semua kepahitan yang menyertainya terutama di malam minggu.
Hiks.
- Penting Tak Penting Perihal Teenlit - 26 October 2016
- Membaca Karya Fiksi Memang (Kadang) Tidak Berguna - 28 September 2016
- Imajinasi dalam Rungkup Teknik Berkisah dan Pesan yang Ingin Disampaikan - 12 June 2016
احمد يا حببي
Main COC TH 9 Posisi Leader gkgkgkgkgkgk
احمد يا حببي
Yg nulis Cewe yach anda luar biasa wkwkwkwk
Erin
Hiuhiuhiuhiu….
Sodorin COC ke Iqbal
:v