
Sajak Buah Pinang; Puisi-Puisi Ahmad Muchlish Amrin (Madura)
Kaloser* Kupegang kedua tanganmu dan kudekatkan kepalaku ke dadamu, o, padi-padi! Kuresapi detak jantung dan kudengar jerit […]
Kaloser* Kupegang kedua tanganmu dan kudekatkan kepalaku ke dadamu, o, padi-padi! Kuresapi detak jantung dan kudengar jerit […]
Dasawarsa Sepuluh tahun, angin waktu terus bermukim. Mungkin tentang kisah dari rahimmu. Hari-hari bergetah, setiap kali perjumpaan mata kita, […]
Yaasiin di antara mulut-mulut yang menggumamkan ayat-ayatmu aku seperti kehilangan nama hari pada kalender sepi mengeras sunyi menderas yaasiin […]
Oh Ibu, Oh Bapak IBUKU sayang Ibuku malang Matanya menyala jalang Menghabisi bapak sampai ke tulang-tulang. *** Hari ini Bapak […]
Meninggalkan Rumah kau tampak begitu terhina melewati jalan-jalan yang memperlakukanmu dengan sengit langit seperti mendung sejak pertama kau melepaskan rumah […]
Dunia Semu Kami pernah hanyut terbawa arus waktu Kami terdampar di suatu tempat bernama khayalan Kami terkekang, ada belenggu yang […]
Aromasha kala bintang jatuh tengah malam cericit kelelawar pada dahan membangunkan bulu roma bulan redup tertutup kabut seperti mata ingin […]
Chairil dan Seorang Kawan Dulu aku tahan orangnya Ditampar dan jantung disayat parang Tersuruk dan bangkit menantang Ikuti gerak dan […]