Puisi-puisi Reza Nufa (Jakarta)
Tak Usah Menyalak segala kembali melambat renyuh tenggelam mengatup hingga tertelan malam tiga titik dalam dadu ada yang […]
Tak Usah Menyalak segala kembali melambat renyuh tenggelam mengatup hingga tertelan malam tiga titik dalam dadu ada yang […]
Menikmati Gelisah Sesekali aku ingin memandang ke luar jendela, kuamati bunga crista bermekaran di jalan setapak menuju rumahmu lalu surat-suratku […]
Ehipassiko tanpa pun harus berjalan menuju hutan aku telah di hutan sebelum puisi ini dituliskan Kutub, 2015 […]
Trowulan “cities, like dreams, are made of desires and fears.” —italo calvino di trowulan, telah kutemui puing puing […]
Pada Puncak Kebisuan Pukul dua belas sudah tiba Gelap merebak, lalu Ia memberontak Terdengar serupa angin menggagap Pelan-pelan selesat, […]
Suatu Malam Melintasi Kuburan Saat lewat di sebuah kuburan ranggas tertegun aku melintas melihat banyak guguran daun dan gelagah […]
Api Drupadi ketika dendam berdentum dalam hati panggilannya menembus jagad dewa di tengah mantra dan api suci aku lahir […]
Batu Sulung, Batu Berkantung batu sulung batu berkantung di punggung gunung orang berkabung ada yang hilang dan terhalang dari […]