Pengumbar Tawa di Jawa
Hidup di Jawa tanpa tertawa, orang bakal mengalami neraka setiap hari. Keberanian menanggungkan derita atau berjalan menuruti impian dalam letih […]
Hidup di Jawa tanpa tertawa, orang bakal mengalami neraka setiap hari. Keberanian menanggungkan derita atau berjalan menuruti impian dalam letih […]
Di lembar kertas lawas, foto pesinden berwajah cantik. Di bawah foto, kita membaca nama: “Nji Tjondrolukito.” Foto itu melengkapi tulisan […]
Di Solo, Soedjatmoko itu tercantum di nama bangunan atau rumah. Di pinggir Jalan Slamet Riyadi, rumah itu masih berdiri tegak. […]
Kaum remaja di masa 1980-an diajak berkenalan dengan tokoh bukan artis di musik atau film. Ia bernama Adinegoro (14 Agustus […]
Penggerak sejarah berpamit sebelum peringatan Hari Ibu, 22 Desember 1983. Ia tak sempat menjadi pengisah bagi kaum perempuan berlatar pembangunan […]
Pada hari-hari menjelang “kaoem moeda” berpikiran “madjoe” untuk tanah air, lahirlah Saridjah. Si bungsu di keluarga Bugis tapi hidup-bertumbuh di […]
Ia rajin beribadah. Kita mengingat ibadah itu menerjemahkan, menulis esai, dan mengurusi halaman-halaman sastra di majalah. Ibadah selama puluhan tahun […]
Ia tak seberuntung Ashadi Siregar dan Marga T. Novel-novel bercerita kampus oleh dua pengarang itu membentuk imajinasi memikat bagi pembaca […]